BMPS Kabupaten Bogor Upgrade Kepala Sekolah Swasta, Dituntut Lebih Kreatif dan Inovatif

RADARDEPOK.com – Membahas persoalan pendidikan sepertinya tidak ada habisnya, terutama di sekolah swasta. Ada banyak persoalan yang kemudian menjadi tantangan, khususnya bagi para kepala sekolah swasta.

Menyikapi persoalan itu, Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor dan Forum Doktor MP Unpak mengadakan Diklat Guru dan Kepala Sekolah SD, SMP Swasta Kabupaten Bogor.

Pelatihan ini diadakan di Yayasan Al Madinah, Cibinong, Kabupaten Bogor pada Rabu, 6 Desember 2023, dan diikuti oleh hampir seluruh kepala sekolah swasta.

Kepala BPMPS Kabupaten Bogor Agus Sriyanta mengatakan, pelatihan ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk guru dan kepala sekolah swasta.

Baca Juga: Harganya Gak Nguras Kantong, Glamping Baith Coffee and Eatery Bogor Suasananya Bikin Males Pulang!

Sebab, menurut Agus, saat ini seluruh pendidikan sekolah swasta dihadapkan dengan tren atau perkembangan yang luar biasa, mulai dari teknologi hingga budaya.

“Saya melihat guru dan kepala atau pengelola sekolah swasta sangat ketinggalan, makanya melalui pelatihan ini kita ingin mengupgrade mereka,” kata Agus Sriyanta pada Rabu, 6 Desember 2023.

Dalam pelatihan ini, setidaknya ada tiga materi yang menjadi prioritas. Pertama bagaimana kapasitas guru dan kepala sekolah swasta bisa memahami perubahan kebijakan pemerintah,

Menurut Agus, persoalan ini harus bisa dipahami, sebab hampir setiap ada pergantian atau perubahan pejabat di lingkungan Kementerian Pendidikan, pimpinan daerah hingga kepala dinas pasti ada kebijakan baru.

Baca Juga: Hore, Kantor Kelurahan Kalimulya Depok Terima Kunci Gedung Baru Pekan Depan

Materi kedua soal manajerial kepala sekolah. Menurut Ketua Yayasan Al Madinah ini, kemampuan manajerial Kepala sekolah sangat penting, dan harus dikuasai.

“Sekolah swasta ini kan unik, kalau tidak inovasi dan kreatif maka tidak akan maju,” kata Agus.

Agus menjelaskan, sekolah swasta selama ini berjalan dengan mandiri. Artinya, pendanaan dilakukan secara mandiri. Dan masalah inilah, yang kemudian menjadi faktor sekolah swasta sulit untuk berkembang.

“Masalahnya, untuk bisa berkreatif dan inovasi diperlukan support dana. Apalagi di Kabupaten Bogor 75 persennya merupakan sekolah kecil. Jadi bagaimana mereka mau memberikan pendidikan yang bagus,” tutur Agus.