Senin, 22 Desember 2025

Reboisasi di Puncak Kabupaten Bogor, Bukti Pemerintah Tobat Ekologi?

- Senin, 24 Maret 2025 | 06:40 WIB
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menanam bibit pohon jenis keras di area perkebunan teh Gunung Mas Puncak, Cisarua. (KABAR BOGOR)
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menanam bibit pohon jenis keras di area perkebunan teh Gunung Mas Puncak, Cisarua. (KABAR BOGOR)

Baca Juga: Menilik Peresmian Masjid Agung Al Ikhlas Podomoro di Tenjo : Menag Beri Wejangan dan Nyaringnya Pesan Kemakmuran

Salah satu wilayah terdampak banjir dan longsor adalah wilayah Jabodetabekjur akibat alih fungsi lahan yang menyebabkan degradasi ekosistem daerah aliran sungai (DAS).

Penanaman ini tidak hanya dilakukan di hulu DAS Ciliwung, namun juga akan secara simultan dilakuan di DAS Kali Bekasi dan Hulu DAS Cisadane.

Penanaman ini dilakukan sepanjang tahun dan dilaksanakan secara simultan oleh para pihak baik di tingkat pusat maupun daerah yang mengurusi Bidang Kehutanan.

Baca Juga: Petugas Kesehatan dan Kebencanaan Tak Bisa WFA, Begini Alasannya

Jenis pohon yang ditanam antara lain mahoni, salam, jambu, dan manglid. Jenis pohon ini dipilih karena memiliki sistem perakaran dalam yang mampu meningkatkan penyerapan air, mencegah erosi, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan, jika menanam pohon itu bagian dari kewajiban asasi warga bumi, termasuk warga Jawa Barat, karena menurutnya Jawa Barat itu penganut ajaran ideologi pohon.

Jadi pohon itu sumber kehidupan. "Intinya adalah, seluruh areal ekosistem harus dijaga," ujar Gubernur Dedi.

Baca Juga: Pemkab Bogor Pastikan Pelebaran Jalan Alternatif Puncak, Mulai dari Ciawi sampai Cisarua

Gubernur Dedi juga mengingatkan  jika peristiwa banjir yang beberapa waktu lalu terjadi itu sebenarnya merupakan pertanda dari Tuhan agar mengingatkan manusia untuk bertobat. 

"Bahasa saya adalah bertobat ekologi. Artinya, tobat hari ini kita sadarkan untuk kembali lagi berani melakukan tindakan-tindakan yang besar untuk membuka pori-pori tanah dari berbagai bangunan, beton, dan ini bagian dari rangkaian kebijakan yang akan terus dilakukan," jelasnya.***

Jurnalis : Achmad Kurniawan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB
X