Senin, 22 Desember 2025

HMR Jalan Kaki dari Rumpin Cuma Dikasih Harapan saat Ketemu DPRD dan Bupati Bogor

- Senin, 23 Juni 2025 | 07:15 WIB
Mahasiswa  yang berjalan kaki dari Rumpin ke Pendopo Bupati Bogor berdialog dengan Bupati Rudy Susmanto dan Wabup Jaro Ade. (ISTIMEWA)
Mahasiswa  yang berjalan kaki dari Rumpin ke Pendopo Bupati Bogor berdialog dengan Bupati Rudy Susmanto dan Wabup Jaro Ade. (ISTIMEWA)

 Baca Juga: Inovasi Layanan Terbaru di Puskesmas Leuwiliang : Berobat Lewat Si Preman, Pelayanan Cepat Tanpa Antre Panjang

Sebagaimana diketahui, HMR dan warga menggelar longmarch dari Rumpin ke Pendopo Bupati Bogor pada Kamis (19/6).

Aksi tersebut dilakukan karena Pemkab Bogor dianggap gagal memberikan kenyamanan dan keamanan masyarakat yang tinggal di jalur tambang. Bahkan, dalam sebulan terakhir sudah beberapa nyawa melayang akibat lalu lalang truk pengangkut tambang.

Ketua HMR Ananda Sugiharto mengatakan, bertahun-tahun masyarakat hidup dalam ketidaknyamanan dampak aktivitas kendaraan tambang.

Baca Juga: DKP Kabupaten Bogor Komitmen Dorong Pola Konsumsi Bergizi dan Seimbang 

Dia pun mendesak Pemkab Bogor tidak main-main dengan pernasalahan dampak truk tambang. “Sudah terlalu lama warga hidup dalam ketidaknyamanan," geramnya.

Terdapat empat tuntutan yang disuarakan, yakni Peraturan Bupati (Perbup) No. 56 Tahun 2023 terkait Jam Operasional Angkutan Tambang agar dihidupkan sebagaimana mestinya. Bukan sekedar menjadi pajangan belaka

Kemudian, menuntut pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) di jalur tambang yang masih minim. Kondisi tersebut mengancam keselamatan masyarakat.

Baca Juga: Polres Bogor dan IMI Kolaborasi Beri Edukasi Keselamatan Berkendara, Demi Tekan Angka Kecelakaan

Lalu, perbaikan fasilitas Kesehatan yang tidak memadai di wilayah terdampak tambang, serta percepatan realisasi jalur khusus tambang yang sudah lama dijanjikan namun belum terealisasi.

Percepatan

Sementara itu, Wakil Bupati Ade Ruhandi (Jaro Ade) menyebutkan bahwa pembangunan jalan khusus angkutan tambang merupakan kebutuhan mendesak, mengingat dampak aktivitas kendaraan berat terhadap kondisi lalu lintas dan infrastruktur jalan umum di wilayah Kabupaten Bogor.

“Pembangunan jalan ini bersifat strategis, tidak hanya untuk mengurangi kerusakan jalan umum akibat kendaraan tambang, tetapi juga untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” ujar Jaro Ade saat memimpin rapat percepatan pengadaan tanah untuk pembangunan jalan khusus angkutan tambang.

Baca Juga: Nyawa Dianggap Receh, Perbup Jam Operasional Tambang Cuma Pajangan 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB
X