Senin, 22 Desember 2025

FPTI Kabupaten Bogor Bakal Pecahkan Rekor MURI, Atlet dan Ofisial dapat BPJS Ketenagakerjaan

- Kamis, 7 Agustus 2025 | 15:00 WIB
Ketua FPTI Kabupaten Bogor (dua dari kanan) didampingi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cileungsi Andi Widya Leksana (dua dari kiri) menyerahkan secara simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada salah seorang pelatih pada Kamis, 7 Agustus 2025.
Ketua FPTI Kabupaten Bogor (dua dari kanan) didampingi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cileungsi Andi Widya Leksana (dua dari kiri) menyerahkan secara simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada salah seorang pelatih pada Kamis, 7 Agustus 2025.

RADARDEPOK.com – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Bogor berencana memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan membentangkan bendera Merah Putih raksasa di atas ketinggian.

Rencananya, pembentangan bendera raksasa dan pemecahan rekor MURI ini akan dilakukan di Bukit Jeger, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor pada Minggu, 10 Agustus 2025.

Ketua FPTI Kabupaten Bogor Trian Turangga mengatakan, pembentangan bendera merah raksasa dan pemecahan rekor MURI ini diadakan untuk memperingati HUT RI ke-80.

“Selama ini FPTI ini kesannya hanya peduli dengan sport climbing saja. Lewat event ini, kami ingin berkontribusi ikut memeriahkan HUT RI,” kata Trian dalam konfrensi pers di salah satu kafe yang ada di Cibinong, Kabupaten Bogor pada Kamis, 7 Agustus 2025.

Baca Juga: Cara Mudah Membuat Bakwan Sayur Udang untuk Camilan atau Lauk Lezat

Trian mengatakan, pada pemecahan rekor muri ini, 32 pemanjat dari berbagai komunitas pencinta alam akan membentangkan bendera berukuran 50x80 meter di Bukit Jeger yang memiliki ketinggian hampir 100 meter ini.

“Bendera akan dibentangkan selama 7 hari sampai tanggal 17 Agustus 2025,” terang Trian.

Pria yang menjabat sebagai Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Bogor ini juga menyampaikan, FPTI sudah mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari bendera dan teknis pelaksanaannya.

Dalam pemecahan rekor MURI, FPTI tidak sendiri. Menurut Trian, pihaknya berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Cileungsi dan PT Indocement, selaku pemilik kawasan.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Ungkap Alasan di Sekolah Swasta Sepi Murid, Padahal Banyak Anak Tak Sekolah

Menurut Trian, kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan ini sangat penting. Sebab, olahraga memanjat ini memiliki risiko yang tinggi.

Sehingga, dengan adanya kolaborasi ini seluruh atlet hingga ofisial FPTI Kabupaten Bogor akan mendapat jaminan sosial ketenagakerjaan, mulai dari kecelakaan hingga kematian.

Kolaborasi ini tidak hanya saat kegiatan pemecahan rekor MURI, tetapi akan terus berlanjut.

“Kegiatan ini (pemecahan rekor MURI) ini tahap awal, kita akan mengadakan kegiatan lainnya dengan berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan,” kata Trian.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB
X