AHM Meregang Nyawa Tertimbun Longsor di TPA Galuga, Titik TKP Masuk ke Kota Bogor

“Kita beda sisi, yang longsor itu punya pihak lain. Sisi yang dikelola Kabupaten Bogor tidak terdampak, jadi operasional tetap berjalan,” katanya.

Dede Armansyah menjelaskan, dugaan sementara pemicu gunungan sampah di TPA Galuga mengalami longsor akibat hujan deras dengan intensitas waktu lama.

Baca Juga: Mau Glamping Ala Korea atau Camping di Hutan Pinus dan Pinggir Sungai? Jolotundo Edupark Jawabannya

“Penyebabnya karena curah hujan tinggi, kemudian kemiringannya juga tinggi,” ujar Sekretaris DLH Kabupaten Bogor.

Gunungan sampah di TPA Galuga, blok pembuangan Kota Bogor, mengalami longsor, pada Senin (11/8/202) pagi sekira pukul 08 00 WIB.

Baca Juga: Tatap SKK, 35 Guru SMPN 29 Depok Terima Sosialisasi

Longsoran sampah menimbun alat berat jenis buldoser milik DLH Kota Bogor yang saat kejadian sedang melakukan pekerjaan rutin perataan, berikut operatornya.

Operator bernama Agus Hari Mulyana (49) warga Kota Bogor meninggal dunia. Proses evakuasi memakan waktu hingga dua  jam.

Baca Juga: Tiga Peserta Kota Depok Siap Rengkuh Kemenangan Lomba Jenjang SD di Tingkat Jawa Barat

Orang tua korban, Wartini yang juga sebagai pengais sampah di TPA Galuga mengungkap, saat sedang melakukan ativitas seperti biasa mendapat kabar bahwa gunungan sampah di sebelah utara dan barat mengalami longsor.

Saat itu dirinya tidak mengetahui jika longsor tersebut menimpa putranya yang tercatat sebagai ASN di DLH Pemkot Bogor

Baca Juga: Lezatnya Semur Ayam Pakai Santan untuk Masakan Harian di Rumah

"Longsor awal di area sebelah utara, kemudian disusul yang sebelah barat. Tapi saat itu tidak tau kalau korban yang tertimbun sampah adalah anak saya. Ketika dilakukan penggalian (evakuasi) baru tau kalau itu anak saya," ujarnya.

TPA Galuga memang berada di wilayah Kabupaten Bogor. Namun sebagian besar lahannya dikelola oleh Pemkot Bogor.***

Jurnalis : Achmad Kurniawan