RADARDEPOK.COM-Empat ruang kelas yang ambruk di SMKN 1 Cileungsi membuat proses belajar mengajar akan dipindahkan sementara. Kelas darurat yang terbuat dari tenda akan menjadi langkah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI untuk para siswa tetap mengeyam pendidikan.
Pernyataan tersebut disampikan secara langsung Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti saat menyambangi SMKN 1 Cileungsi, Kamis (11/9/2025).
“KBM di kelas darurat (tenda) ini mulai diefektifkan pekan depan atau mulai 15 September 2025,” jelasnya.
Sementara, agar kegiatan belajar dan mengajar (KBM) tetap berjalan, akan menggunakan metode pengajaran dilakukan situasional, metode tatap muka maupun online atau dalam jaringan (daring).
Mendikdasmen juga memberikan bantuan kepada siswa maupun guru yang menjadi korban dari insiden tersebut.
Baca Juga: Ribuan Warga Binaan Lapas Cibinong Ikuti Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
"Kemendikdasmen melalui Direktorat SMK akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk perbaikan tiga ruang kelas SMKN 1 Cileungsi," ujarnya.
Dirinya menjelaskan, meski tidak bisa melihat langsung kondisi SMKN 1 Cileungsi pasca ambruk karena diblokir garis polisi, namun dipastikan ada intervensi perbaikan yang dilakukan dari pemerintah pusat.
Perbaikan SMKN 1 Cileungsi direalisasi dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) bidang pendidikan. Abdul Mu'ti berharap pengerjaannya dapat rampung pertengahan Desember tahun ini.
Baca Juga: Masa Depan Media di Era Digital: Menakar Peluang di Tengah Tantangan
“Biaya perbaikannya menggunakan anggaran 2025, sehingga selesainya harus di tahun ini juga. Sistemnya swakelola, jadi kepala sekolah yang menunjuk rekanan dan semua hal yang berkaitan dengan pelaksanaan renovasi sekolah yang rusak,” jelasnya.
Abdul Mu'ti melanjutkan, berdasarkan penuturan Kepala SMKN 1Cileungsi, Meisye Yeti, dijelaskan bahwa empat ruangan yang atapnya ambruk dibangun pada 2015.
“Informasi dari kepala sekolah situasinya tidak dikehendaki. Kemudian memang bangunan fisiknya kondisinya sudah lama, dibangun pada 2015," ucapnya.
Artikel Terkait
Setelah Musala Giliran Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk, Puluhan Siswa dan Guru Alami Luka
Disdik Jabar Telusuri Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan SMKN 1 Cileungsi
Gubernur Perintahkan Investigasi Penyebab Ambruk SMKN 1 Cileungsi, KDM : Orang yang Bangun Harus Bertanggung Jawab
Pemprov Jabar dan Pemkab Bogor Berkolaborasi Tangani Insiden di SMKN 1 Cileungsi
32 Korban : Siswa SMKN 1 Cileungsi Bogor Ketimbun, Nangis, Merangkak saat Atap Ambruk