Senin, 22 Desember 2025

Siswa SMKN 1 Cileungsi Belajar di Tenda Darurat, Perbaikan Ruang Kelas Rp2 Miliar

- Jumat, 12 September 2025 | 06:15 WIB
Penampakan Tenda darurat didirikan Kemendikdasmen untuk dijadikan kelas sementara selama perbaikan berlangsung. (ISTIMEWA)
Penampakan Tenda darurat didirikan Kemendikdasmen untuk dijadikan kelas sementara selama perbaikan berlangsung. (ISTIMEWA)

RADARDEPOK.COM-Empat ruang kelas yang ambruk di SMKN 1 Cileungsi membuat proses belajar mengajar akan dipindahkan sementara. Kelas darurat yang terbuat dari tenda akan menjadi langkah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI untuk para siswa tetap mengeyam pendidikan.

Pernyataan tersebut disampikan secara langsung Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti saat menyambangi SMKN 1 Cileungsi, Kamis (11/9/2025).

Baca Juga: Maulid Nabi Muhammad SAW : Tingkatkan Syiar Agama ke Pelosok Depok, Pemerintah Sering Tengok Majelis Taklim

“KBM di kelas darurat (tenda) ini mulai diefektifkan pekan depan atau mulai 15 September 2025,” jelasnya.

Sementara, agar kegiatan belajar dan mengajar (KBM) tetap berjalan, akan menggunakan metode pengajaran dilakukan situasional, metode tatap muka maupun online atau dalam jaringan (daring).

Mendikdasmen juga memberikan bantuan kepada siswa maupun guru yang menjadi korban dari insiden tersebut.

Baca Juga: Ribuan Warga Binaan Lapas Cibinong Ikuti Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

"Kemendikdasmen melalui Direktorat SMK akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk perbaikan tiga ruang kelas SMKN 1 Cileungsi," ujarnya.

Dirinya menjelaskan, meski tidak bisa melihat langsung kondisi SMKN 1 Cileungsi pasca ambruk karena diblokir garis polisi, namun dipastikan ada intervensi perbaikan yang dilakukan dari pemerintah pusat.

Perbaikan SMKN 1 Cileungsi direalisasi dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) bidang pendidikan. Abdul Mu'ti berharap pengerjaannya dapat rampung pertengahan Desember tahun ini.

Baca Juga: Masa Depan Media di Era Digital: Menakar Peluang di Tengah Tantangan

“Biaya perbaikannya menggunakan anggaran 2025, sehingga selesainya harus di tahun ini juga. Sistemnya swakelola, jadi kepala sekolah yang menunjuk rekanan dan semua hal yang berkaitan dengan pelaksanaan renovasi sekolah yang rusak,” jelasnya.

Abdul Mu'ti melanjutkan, berdasarkan penuturan Kepala SMKN 1Cileungsi, Meisye Yeti, dijelaskan bahwa empat ruangan yang atapnya ambruk dibangun pada 2015.

“Informasi dari kepala sekolah situasinya tidak dikehendaki. Kemudian memang bangunan fisiknya kondisinya sudah lama, dibangun pada 2015," ucapnya.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Soroti Kecilnya Anggaran Infrastruktur di Sukabumi, Minta Dialokasikan Hingga 7,5 Persen dari APBD

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB
X