"Ibu pasien nangis terus, dia kan single parent ya. Jadi sangat khawatir putrinya mengalami cedera parah," katanya.
Sedangkan secara keseluruhan korban insiden atap SMKN 1 Cileungsi ambruk mengalami patah tulang, luka lebam dan luka yang harus dijahit. Luka pada bagian kepala tangan dan anggota tubuh lainya.
"Saya sih secara detail belum terinformasi ya tentang kondisi secara keseluruhan, tetapi tidak ada yang berat sekali. Jadi rata-rata karena memang tertimpa barang berat ya ada yang dijahit gitu ada yang apa namanya lebam dan sebagainya. Tapi rata-rata pada bagian kepala untuk lukanya," terangnya.
Baca Juga: Resep Nasi Goreng Kampung, Favorit untuk Sarapan Pagi
Sementara terkait pengobatan, menjadi tanggung jawab Pemkab Bogor melalui skema UHC. "Jadi ini harus diluruskan juga, sebagaimana kemarin pada saat kejadian ambruknya majelia taklim.di Ciomas," tandasnya.
Menurut dr. Fusia Meidiawaty, saat itu terjadi miskomunimasi, disangka betul-betul pakai fresh money dari Pemkab Bogor.
"Pemkab Bogor kan mempunyai program UHC, jadi kalau untuk pasien-pasien yang sudah mempunyai jaminan BPJS akan menggunakan BPJS. Tapi Kalau ternyata belum punya maka kita akan urusin, kita akan bantu UHC-nya, sehingga pasien tidak mengeluarkan biaya," tegasnya.
Tidak ada hujan tidak ada angin, atap bangunan SMKN 1 Cileungsi yang berada di lantai 2 di Desa Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi, kabupaten Bogor, tiba-tiba ambruk pada saat kegiatan belajar dan mengajar (KBM) tengah berlangsung, Rabu (10/9/2025) sekira pukul 09.20 WIB. Puluhan siswa dan guru menjadi korban.***
Jurnalis : Achmad Kurniawan
Artikel Terkait
Setelah Musala Giliran Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk, Puluhan Siswa dan Guru Alami Luka
Disdik Jabar Telusuri Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan SMKN 1 Cileungsi
Gubernur Perintahkan Investigasi Penyebab Ambruk SMKN 1 Cileungsi, KDM : Orang yang Bangun Harus Bertanggung Jawab
Pemprov Jabar dan Pemkab Bogor Berkolaborasi Tangani Insiden di SMKN 1 Cileungsi
32 Korban : Siswa SMKN 1 Cileungsi Bogor Ketimbun, Nangis, Merangkak saat Atap Ambruk