RADARDEPOK.COM-Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor mencatat 51 orang menjadi korban atap bangunan ruang kelas SMKN 1 Cileungsi, ambruk pada Rabu (10/9/2025).
Dari jumlah itu, hingga Kamis (11/9/2025) siang, 26 siswa menjalani rawat jalan. Sementara 25 rawat inap. Dimana 7 di rawat di RS Abdul Radjak dan 1 di rujuk ke RS Dr. KH. Idham Chalid.
Baca Juga: Rudy Kurniawan Dituntut 13 Tahun Penjara, Pemerhati Anak di Depok Minta Hakim Beri Hukuman Maksimal
"Jadi yang tercatat sampai tadi siang (kemarin) itu ada 26 orang yang rawat jalan, 17 dan rawat inap. Untuk yang rawat inap 7 di RS dr. Abdul Radjak Cileungsi dan 1 dirujuk RSUD Dr. KH. Idham Chalid," ujar Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, dr. Fusia Meidiawaty, Kamis (11/9/2026).
Dijelaskan Fusia Meidiawaty, korban yang dirujuk ke RSUD Dr. KH. Idham Chalid atas nama Bintang Gracia Artauli.
Siswi kelas X SMKN Cileungsi itu dirujuk dari RS Abdul Radjak pada Rabu (10/9/2025) malam. Saat ini pasien tersebut dirawat di Ruang Anyelir 1.
"Pasien atas nama Bintang sekarang kita rawat di Ruangan Anyelir 1. Sudah dilakukan pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging), rontgen, dan pemeriksaan-pemeriksaan lainnya. Alhamdulillah kondisinya stabil, bahkan tadi juga sudah bisa ngobrol santai dengan saya dan orangtuanya," jelasnya.
Kepala Dinkes Kabupaten Bogor melanjutkan, menurut keerangan dokter spesialis ortopedi RSUD Dr.KH. Idham Chalid, keluhan yang dirasakan oleh Bintang adalah pada bagian kaki dan tangan. Namun setelah dilakukan pemeriksaan tidak ada yang mengkhawatirkan.
"Jadi tetap kita obati dulu, kita berikan pengobatan mungkin 2-3 hari, kalau memang ternyata baik ya sudah bisa pulang. Yang pasti tidak patah tulang, hanya trauma syaraf istilahnya," ucapnya.
Bintang sendiri menceritakan pada dr. Fusia Meidiawaty bahwa saat kejadian atap bangunan ambruk, dirinya sedang tertidur.
"Saat kejadian kan memang lagi waktu jam istirahat, jadi Bintang dan teman-temannya ini memang sedang tiduran di lantai kelas. Dan pasien Bintang ini betul-betul sedang tertidur sehingga pada saat atap ambruk dia baru terbangun," katanya.
Fusia Meidiawaty juga sempat mendengarkan curhatan dari ibu pasien. Dimana Bintang merupakan anak pertama yang menjadi harapan ke depan bagi adik-adiknya.
Artikel Terkait
Setelah Musala Giliran Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk, Puluhan Siswa dan Guru Alami Luka
Disdik Jabar Telusuri Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan SMKN 1 Cileungsi
Gubernur Perintahkan Investigasi Penyebab Ambruk SMKN 1 Cileungsi, KDM : Orang yang Bangun Harus Bertanggung Jawab
Pemprov Jabar dan Pemkab Bogor Berkolaborasi Tangani Insiden di SMKN 1 Cileungsi
32 Korban : Siswa SMKN 1 Cileungsi Bogor Ketimbun, Nangis, Merangkak saat Atap Ambruk