Senin, 22 Desember 2025

Ratusan Massa Protes Penutupan Tambang di Kabupaten Bogor, KDM Singgung Ratusan Orang Meninggal

- Senin, 29 September 2025 | 14:26 WIB
Warga Bogor barat demo menolak penutupan sementara operasional tambang (Nasir/metrobogor.com)
Warga Bogor barat demo menolak penutupan sementara operasional tambang (Nasir/metrobogor.com)

RADARDEPOK.com – Kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang menghentikan seluruh aktivitas pertambangan di Kecamatan Parunganjang, Rumpin dan Cigudeg, Kabupaten Bogor, berbuntut panjang.

Ratusan masyarakat dari tiga kecamatan itu menggelar aksi unjuk rasa dan membakar ban di tengah jalan Raya Sudamanik, Cigudeg, sebagai bentuk protes kebijakan Dedi Mulyadi pada Senin, 29 September 2025.

Massa menuntut agar Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa KDM, mencabut surat larangan tersebut, karena berdampak pada mata pencaharian mereka.

Massa aksi mulai berkumpul sejak pagi dengan membawa spanduk dan poster berisi tuntutan.

Baca Juga: Usai Rapat di Kediaman Presiden Prabowo, Mensesneg Prasetyo Hadi: Pemerintah Memastikan Program MBG Berjalan Sesuai Rencana dan Tepat Sasaran

Salah satu spanduk bertuliskan: “Mana sila ke lima Pancasila, kami kehilangan penghidupan. Gubernur harus tanggung jawab.”

Seorang karyawan, yang ikut aksi, Odih Wijaya, mengaku resah dengan pengentian aktivitas tambang ini.

Sebab, ia dan beberapa rekannya terancam kehilangan pekerjaan.

“Kami hanya ingin tetap bekerja untuk menghidupi keluarga. Kalau perusahaan berhenti, kami bingung harus mencari nafkah ke mana,” ujarnya.

Baca Juga: Lima Dinas di Pemkot Depok Diapresiasi BPJS Ketenagakerjaan atas Sinergi Perlindungan Pekerja

Sementara, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi santai aksi massa tersebut.

KDM bahkan dengan tegas tetap ada keputusannya menutup sementara aktivitas tambang di tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor itu.

“Yang melakukan aksi damai karena siklus ekonominya terganggu dan berkepentingan dengan keberlangsungan usaha tambang,” kata KDM.

KDM bahkan balik menyinggung kondisi di daerah tersebut dimana 115 orang meninggal dunia dan 150 orang mengalami luka - luka karena kecelakaan lalu lintas yang bersinggungan dengan truk tambang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB
X