Minggu, 21 Desember 2025

Begini Kronologis dan Kondisi Terkini Siswa yang Diduga Keracunan MBG di Megamendung Bogor

- Kamis, 2 Oktober 2025 | 06:30 WIB
Ilustrasi saat berjalannya program makan bergizi gratis (MBG) di salah satu sekolah di Kota Depok.  (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)
Ilustrasi saat berjalannya program makan bergizi gratis (MBG) di salah satu sekolah di Kota Depok. (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bogor kembali menelan korban. Tiga murid SDN Pasir Angin 2, Kecamatan Megamendung, harus mendapatkan penanganan medis di RSUD Dr. KH Idham Chalid setelah diduga keracunan makanan yang disajikan dalam program andalan Presiden Prabowo Subianto, Rabu (1/10/2025). Sebelumnya kasus serupa dialami oleh empat siswa SMPN 1 Jonggol.

Kepala SDN Pasir Angin 2, Hawa Hasmillah membenarkan tiga anak didiknya dilarikan ke rumah sakit. Ketiganya yakni M. Dafa Idlan Mustafa, Yanti Septiani, dan Hania Syakira Putri, semuanya merupakan siswa kelas VI.

Baca Juga: Partai Golkar Depok Gelar Sunatan dan Pengobatan Gratis, Farabi : Kami Hadir untuk Beri Manfaat Buat Masyarakat

Namun ia tidak bisa mengindikasikan tiga anak didiknya keracunan menu makanan program MBG. Sebab seluruh siswa SDN Pasir Angin 2 juga mengkonsumsi. Jadi dalam satu kelas ada 40 siswa, yang mengalami gejala tersebut hanya tiga siswa.

"Anak-anak itu makan MBG pagi sebelum dilaksanakan upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Selesai upacara sekira pukul 09.00.WIB, sekitar 10 atau 15 menit kemudian, 1 siswa pusing, mual-mual dan muntah dan 2 lainnya mual-mual, mengetahui hal tersebut langsung dibawa ke RSUD Dr. KH Idham Chalid," ujarnya.

Baca Juga: Ketua DPRD Bogor Sastra Winara : Perbaikan Ruang Kelas jadi Fokus ABPD Perubahan 2025

Hawa Hasmillah menyimpulkan ketiga siswanya kelelahan setelah mengikuti upacara.

"Kalau dibilang keracunan MBG mungkin tidak ya, apalagi hasil diagnosa dokter di RSUD Dr. KH Idham Chalid  penyebab anak-anak pusing, mual, dan muntah bukan dari makanan," tandansya.

Namun, dengan kejadian ini Kepala SDN Pasir Angin 2 menegaskan bakal lebih melakukan antisipasi. "Antisipasi sebetulnya sudah kita lakukan, bahkan sebelum makanan diberikan ke anak-anak para guru mencicipi terlebih dahulu," jelasnya.

Baca Juga: Vasanta Group Perkenalkan Shila Laketown, Kawasan Tepi Danau Modern dengan Prospek Investasi Menjanjikan

Sejak Februari, program MBG rutin berjalan di SDN Pasirangin 02.

Menurut Hawa, tidak pernah ada masalah serupa sebelumnya. “Baru kali ini terjadi,” ujarnya menekankan.

Meski sempat menimbulkan kepanikan, Hawa berharap program ini tetap berlanjut.

Baginya, keberadaan MBG sangat penting bagi tumbuh kembang anak-anak, terlebih bagi siswa yang berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi.

Baca Juga: Baru! Wasesa Segara, Cafe di Kuningan dengan Pemandangan Waduk Darma dan Gunung Ciremai

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB
X