bogor-raya

Distanhorbun Kabupaten Bogor Gandeng Lintas Sektoral Antisipasi Gagal Panen

Selasa, 9 September 2025 | 10:45 WIB
Kepala Distanhorbun Kabupaten Bogor, Entis Sutisna. (DOKUMEN KABAR BOGOR)

RADARDEPOK.COM-Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR  (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk mengatasi masalah irigasi lahan pertanian di Kecamatan Tanjungsari.

“Distanhorbun akan tindak lanjuti ke Dinas PUPR untuk saluran air (pipanisasi) dan untuk air dalam tanah dengan cara pengeboran itu harus berkoordinasi juga dengan BKSDA,” kata Kepala Dinstanhorbun Kabupaten Bogor, Entis Sutisna.

Baca Juga: Resmi! Inilah Daftar Menteri Baru yang Dilantik Oleh Presiden Prabowo Subianto Hari Ini

Dijelaskan dia, permasalahan lahan pertanian tidak hanya terjadi di Bogor Timur saja, melainkan beberapa wilayah lainnya salah satunya di Bogor Barat.

“Jadi bukan di timur saja saja, tetapi barat juga ada dan itu sedang dalam pembangunan irigasi. Nah mudah-mudahan di perubahan tahun depan diselesaikan penyelesaian irigasi ini,” kata dia.

Baca Juga: Pemprov Jabar Segera Perbaiki Irigasi Cikeas

Ia menjelaskan bahwa biasanya apabila saluran irigasi tidak optimal, maka ada cara lain yaitu menggunakan pompanisasi dan aliran air itu dapat mengalir ke lahan pertanian  di Kecamatan Tanjungsari.

“Kalau irigasi itu bermasalah bisa ngambil langsung ke sumber (air) dari atas lagi dan dialiri ke situ (pertanian) dan beberapa di Tanjungsari, Cariu sudah melakukan pompanisasi dan pipanisasi. Memang efektif air itu bisa disimpen ke penampungan dengan debit air yang dibutuhkan,” jelasnya.

Baca Juga: Yuk Intip! Kementerian HAM Beri Materi Pembinaan Buat Warga Binaan Rutan Depok

Sebagaimana diketahuoli, Lllahan pertanian seluas 300 hektar di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, tidak mendapat pasokan air secara maksimal. Ancaman gagal panen menghantui para petani.

Sekretaris Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Kecamatan Tanjungsari, Abdul Gofur mengatakan, lahan pertanian seluas 300 hektar berada di Pasir Tanjung dan Tanjung Rasa, Desa Tanjungsari.

Baca Juga: Andai Tau Duluan, BPJS Ketenagakerjaan Depok Peringati Hari Pelanggan Nasional Sepenuh Hati

Selama ini lahan pertanian tersebut sangat menggantungkan pasokan air dari irigasi Cikumpeni. Sementara kondisi saat ini suplai air sangat minim sehingga mengancam pertumbuhan tanaman.

“Kalau kondisi debit air di persawahan kurang, pastinya akan gagal panen. Makanya harus ada perbaikan pafs irigasi Cikumpeni agar suplai air nornal," katanya.

Baca Juga: Studi Tiru Dapur Higienis dan BLK, Lapas Cibinong jadi Inspirasi LPKA Tomohon untuk Tingkatkan Pembinaan Anak Binaan

Halaman:

Tags

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB