Minggu, 21 Desember 2025

Melihat Inovasi Warga Kalimulya, Haerudin Akil, Ciptakan Alat Fogging Sederhana untuk Cegah DBD

- Jumat, 13 Oktober 2023 | 12:00 WIB
Haerudin Akil membuka pelatihan bagi warga Kalimulya yang ingin belajar mebuat alat fogging sederhana (Andika Eka)
Haerudin Akil membuka pelatihan bagi warga Kalimulya yang ingin belajar mebuat alat fogging sederhana (Andika Eka)

RADARDEPOK.COM - Memasuki musim penghujan, salah seorang warga Kelurahan Kalimulya mempunyai sebuah inovasi menarik dan bermanfaat bagi masyarakat, untuk mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Setelah beberapa bulan Kota Depok di landa musim kemarau panjang, hingga menyebabkan beberapa wilayah mengalami kekeringan air sumur. Bahkan, jumlah kebarakan lahan terus meningkat di Kota Depok.

Saat di Kota Depok sudah mulai dilanda hujan, yang mempertandakan musim penghujan segara tiba. Ada yang menyambut gembira dan ada yang menyambut ketakutan. Pasalnya, dimusim penghujan mulai berkembangnya nyamuk  Aedes Aegypti yang sangat berbahaya.

Baca Juga: Pengabdian Masyarakat Dalam Sistem Informasi Pada Anak Usia Dini di RPTRA Bambu Apus Petung

Hall itulah  yang mendorong Haerudin Akil seorang warga Kalimulya yang menciptakan inovasi, sebuah alat dari bahan bekas untuk dijadikan alat fogging, yang berguna untuk membasmi nyamuk penyemab DBD Tersebut

“Saya memanfaatkan sprayer atau alat penyemprot burung. Selanjutnya dirangkai dengan sebuah selang ac dan pemantik las portabel, jadilah alat fogging,” ujar dia kepada Harian Radar Depok.

Proses pemnbuatan alat ini cukup mudah dan dapat di pelajari untuk semua warga. Bahkan untuk modal pembuatanya tidak sampai RP100 ribu.

Baca Juga: Pendampingan Kemandirian Ekonomi Kerakyatan Dalam Pertanian Perkotaan Budikdamber dan Hidroponik Sistem Sumbu

“Ini merupakan alat sederhana dan mudah dibawa ke mana-mana dengan harga pembuatan alat tersebut nominal RP90 ribu sudah bisa dibuat,” kata dia.

Haerudin Akil yang juga menjabat sebagai Ketua RW11 Kelurahan Kalimulya, ingin mengajarkan sebuah inovasinya kepada warga, salah satunya untuk mengantisipasi nyamuk penyebab DBD.

“Saya sangat mempersilakan bagi warga yang berniat belajar untuk membuat alat seperti ini,” tutur dia.

Baca Juga: Harga Tiket Terusan Tempat Wisata Baru Rivera Outbond and Edutainment, Buruan Cek!

Cara pembuatanya tersebut adalah, ujung las portabel tersebut sudah dimodifikasi sedemikian rupa. Kemudian dipasang pipa tembaga bekas pendingin ruangan (AC) yang telah dibentuk lekukan-lekukan.

“Pipa tembaga ini adalah jalur cairan fogging yang kemudian dipanaskan oleh api dari las portable,” ungkap dia.

Cara kerjanya pun sangat sederhana, pada saat pemantik alat portabel dinyalakan maka akan memanaskan pipa tembaga yang telah dipasang diujung alat las, ketika pipa tembaga sudah terlihat panas, cairan bercampur solar pembasmi nyamuk yang telah dimasukkan ke dalam sprayer akan menyemprotkan. Namun sebelumnya sprayer itu telah dihubungkan dengan selang pada ujung tembaga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X