Senin, 22 Desember 2025

Mengulik Jembatan Panus Depok Bekas Penjajahan Belanda Bagian 2-Habis  

- Rabu, 8 November 2023 | 12:15 WIB
SEPI :  Jembatan Panus peninggalan Belanda yang terletak di Jalan Tole Iskandar, RT 4/7, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok. ( ATFAL/RADAR DEPOK)
SEPI :  Jembatan Panus peninggalan Belanda yang terletak di Jalan Tole Iskandar, RT 4/7, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok. ( ATFAL/RADAR DEPOK)

Perempuan Berbaju Putih dan Kedung Bayi jadi Cerita Masyarakat

Sebagai salah satu bangunan bersejarah peninggalan zaman Belanda. Jembatan Panus tentunya banyak menyimpan misteri yang di luar nalar. Maklum, jembatan tersebut jadi buah bibir masyarakat Depok tat kala melintasinya. 

Laporan : Atfal Rida Kurnia Esa

Siang kemarin jembatan yang dibuat 1917 lengang tak dilintasi kendaraan. Hanya penghuni yang menuju perumahan Bukit Nova dan masyarakat saja.

Jalan berkelir putih bergaris hitam itu dulu jadi primadona warga Depok yang ingin ke Depok Dua. Tapi, setelah dibangun jembatan baru. Jembatan Panus sudah tidak jadi pilihan utama.

Baca Juga: Wakil Walikota Depok Kunjungi SDN Sukatani 7, Tinjau Kelayakan Fasilitas, Berikan Motivasi Kepada Murid

Saat siang tak seelok kala malam. Jangan coba-coba melintas sendirian jika takut dengan kegelapan.

Jembatan Panus dikenal dengan sejumlah kisah mistisnya. Hal itu diketahui dari kisah Amelia Bacas. Perempuan berambut bondol itu mengatakan, ada peristiwa mistis yang sampai saat ini masih ramai dibicarakan oleh warga sekitar Jembatan Panus.

Dulu, kata perempuan yang mengenakan kaos hijau, ada seorang perempuan Depok yang mempunyai kekasih orang Belanda. Keduanya berjanjian di Jembatan Panus, namun lelaki yang menjadi kekasinya itu tidak pernah datang.

Baca Juga: Mengulik Jembatan Panus Depok Bekas Penjajahan Belanda Bagian 1

“Diketahui perempunnya ditemukan dibawah sungai karena bunuh diri. Itu dilakukan akibat sang lelaki tak kunjung datang,” jelas Amelia Bacas saat di temui di rumahnya yang tak jauh dari pos pantau Sungai Ciliwung.      

Dari kisah yang berkembang itu, warga yang sering melintasi Jembatan Panus saat subuh ini sering menjumpai perempuan berbaju putih dan berambut panjang.  

"Biasanya warga yang mau berangkat kerja itu subuh liatnya. Ada yang lihat perempuan berbaju putih rambut panjang, ada juga yang bajunya warna merah," kata dia mengisahkan.

Baca Juga: Keseruan IRRDA Cup Fun Futsal Turnamen : Enam Tim Unjuk Gigi, Peringati Hari Sumpah Pemuda

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X