Imam menjelaskan ditengah area hutan Tahura Cagar Alam terdapat pohon seperti mahoni, eboni, dan jati putih, yang ditanam sejak tahun 1995 oleh mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB).
Baca Juga: Suka Cita pada Hari Guru Nasional di SMPN 10 Depok, Kue Ulang Tahun sebagai Simbolis Rasa Sayang
"Ditengah hutan itu ada pohon jinjing yang usianya telah lebih dari 20 tahun. Ada juga pohon seperti mahoni, eboni, jati putih itu ditanam oleh anak anak dari IPB tahun 1995," kata Imam.
Tidak hanya flora, Taman Hutan Raya Cagar Alam juga menjadi habitat bagi berbagai satwa liar seperti ular, kobra, biawak, musang, burung kutilang, perenjak, kaca mata, puyuh, tekukur, perkutut, dan burung hantu.
Imam dan petugas rutin melakukan patroli guna menjaga agar satwa, terutama ular, tidak masuk ke permukiman.
Baca Juga: Suka Cita pada Hari Guru Nasional di SMPN 10 Depok, Kue Ulang Tahun sebagai Simbolis Rasa Sayang
"Untuk menjaga dan membersihkan kawasan ini, kita setiap hari bergantian dua orang. Karena takut juga ada satwa yang keluar pagar," kata Imam.
Dengan penuh semangat Imam mengatakan kawasan Tahura terbuka untuk siapa saja yang ingin merasakan dan mempelajari flora dan fauna yang ada di kawasan Tahura Cagar Alam.
"Untuk masyarakat yang ingin berkunjung mempelajari flora dan fauna atau hanya sekedar menikmati udara segar, silahkan datang ke kawasan Tahura Cagar Alam," tutup imam.***
Artikel Terkait
Tarif Haji 2024 Naik, Pendampingan Lansia Harus Bagus
Heboh Data Pemilih Dibobol, Ini yang Mesti Dilakukan KPU : Rekapitulasi Penghitungan Suara Terancam
Nofel Saleh Hilabi Bantu Bayi di Depok untuk Operasi Anus
Dapat Penghargaan dari Bank Indonesia, Imam Budi Hartono : Depok Berhasil Kendalikan Laju Inflasi
Kota Depok dapat Penghargaan Indeks Keterbukaan Informasi Publik, Begini Penjelasan Imam Budi Hartono
Turun dari Ajuan Walikota, Ini Besaran UMK Depok 2024
Ratusan Ribu Kendaraan di Depok Terancam Tak Bisa Isi Bensin di SPBU, Ini Sebabnya