Senin, 22 Desember 2025

Mengulik Cagar Alam Depok Bagian 2 - Habis : Jejak Peninggalan Belanda yang Miliki 452 Jenis Flora

- Minggu, 3 Desember 2023 | 10:10 WIB
Seorang petugas kebersihan sedang membersihkan bagian depan kawasa Taman Hutan Raya Cagar Alam, Jumat (1/11). (ATFAL RIDA/ RADAR DEPOK)
Seorang petugas kebersihan sedang membersihkan bagian depan kawasa Taman Hutan Raya Cagar Alam, Jumat (1/11). (ATFAL RIDA/ RADAR DEPOK)

Imam menjelaskan ditengah area hutan Tahura Cagar Alam terdapat pohon seperti mahoni, eboni, dan jati putih, yang ditanam sejak tahun 1995 oleh mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB).

Baca Juga: Suka Cita pada Hari Guru Nasional di SMPN 10 Depok, Kue Ulang Tahun sebagai Simbolis Rasa Sayang

"Ditengah hutan itu ada pohon jinjing yang usianya telah lebih dari 20 tahun. Ada juga pohon seperti mahoni, eboni, jati putih itu ditanam oleh anak anak dari IPB tahun 1995," kata Imam.

Tidak hanya flora, Taman Hutan Raya Cagar Alam juga menjadi habitat bagi berbagai satwa liar seperti ular, kobra, biawak, musang, burung kutilang, perenjak, kaca mata, puyuh, tekukur, perkutut, dan burung hantu.

Imam dan petugas rutin melakukan patroli guna menjaga agar satwa, terutama ular, tidak masuk ke permukiman.

Baca Juga: Suka Cita pada Hari Guru Nasional di SMPN 10 Depok, Kue Ulang Tahun sebagai Simbolis Rasa Sayang

"Untuk menjaga dan membersihkan kawasan ini, kita setiap hari bergantian dua orang. Karena takut juga ada satwa yang keluar pagar," kata Imam.

Dengan penuh semangat Imam mengatakan kawasan Tahura terbuka untuk siapa saja yang ingin merasakan dan mempelajari flora dan fauna yang ada di kawasan Tahura Cagar Alam.

"Untuk masyarakat yang ingin berkunjung mempelajari flora dan fauna atau hanya sekedar menikmati udara segar, silahkan datang ke kawasan Tahura Cagar Alam," tutup imam.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X