Beberapa waktu lalu, Naila Novaranti sukses melakukan terjun payung di benua Antartika, pada Kamis (5/12). Aksinya itu ternyata bagian dari misinya dalam menaklukan 7 benua di Dunia dengan penerjunan payung.
Antartika atau wilayah Kutub Selatan adalah salah satu tempat yang paling ekstrem di dunia. Selain tak berpenduduk tetap dan sulit dijangkau, Antartika hanya dikunjungi bagi yang berkepentingan seperti para peneliti atau ilmuwan, penjelajah, dan sedikit wisatawan.
Meski lokasi yang berbahaya, Naila berhasil melakukan aksi terjun payung tepat di atas Kutub Selatan Bumi sambil mengibarkan Bendera Merah Putih di Benua Antartika dari ketinggian 13.500 kaki atau 4.114 meter. Sebelum aksi ini, pada 16 November 2018 yang lalu, Naila pernah berhasil menaklukkan ketinggian Gunung Everst di Nepal.
Baca Juga: MUI dan Muhammadiyah Depok Pastikan Money Politic Haram!
"Alhamdulillah dan bersyukur menjadi wanita Indonesia pertama dan tercepat di dunia dengan terjun payung ke 7 Benua," kata Naila Novaranti dalam keterangan tertulis, Jumat (13/12). (***)
Artikel Terkait
Mahir Terjun Payung dan Jago Bikin Rendang Jengkol
Emas Terjun Payung Perbaiki Peringkat Depok
Atlet Terjun Payung Depok Sumbang Juara di PON, Ternyata Ini Sosok Dibalik Keberhasilannya
Selami Pelatih Terjun Payung Kota Depok Sang Juara Dunia, Naila Novaranti, Karyawan Perusahaan Parasut hingga Telurkan Atlet Mental Juara : Bagian 1
Selami Pelatih Terjun Payung Kota Depok Sang Juara Dunia, Naila Novaranti, Perempuan Penakluk Angkasa yang Patah Tulang Berkali-Kali : Bagian 2