Senin, 22 Desember 2025

Resep Kebugaran Hardjo Mislan, Jemaah Haji Tertua Indonesia : Rajin Salat Malam serta Puasa Senin hingga Kamis dan Ayyamul Bidh

- Senin, 20 Mei 2024 | 12:35 WIB
Jemaah Haji Tertua di Indonesia, Hardjo Mislan (109) asal Ponorogo, Jawa Timur (tengah) saat dituntun petugas usai turun dari bus. Dirinya akan melaksanakan ibadah Haji bersama anak dan besannya. (DOKUMNE BPIH)
Jemaah Haji Tertua di Indonesia, Hardjo Mislan (109) asal Ponorogo, Jawa Timur (tengah) saat dituntun petugas usai turun dari bus. Dirinya akan melaksanakan ibadah Haji bersama anak dan besannya. (DOKUMNE BPIH)

’’Setelah sabar, ya salat itu sing nulung (ya salat itu sebagai penolong),” ungkapnya berbagi resep kebugaran.

Baca Juga: Sudah Tau Belum? Di Bogor Ada Tempat Camping Super Nyaman dengan View Gunung Pangrango yang Megah, City Light dan Sunrise yang Cantik

Apa yang diucapkan Mislan itu sesuai dengan yang termaktub di Alquran Surah Al Baqarah ayat 45, ”Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya (salat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.”

Sirmad, anak ketiga Hardjo Mislan, mengenang ketika sang ayah mendaftar haji pada 2019 di usia yang sudah sedemikian senja: 104 tahun. Ada sebagian orang yang menertawakan.

”Usia sesepuh itu kok daftar haji,” ungkap Sirmad, menirukan cibiran sebagian orang.

Demikian membekas peristiwa itu, Sirmad sampai beberapa kali harus menghela napas panjang saat menceritakannya. Beruntung, apa yang diimpikan akhirnya tercapai.

Baca Juga: Sinopsis Film Everly, Upaya Salma Hayek Mengadapi Incaran Pembunuh Bayaran, Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV

Sang ayah, Sirmad sendiri, sang istri, dan ayah mertuanya akhirnya bisa berangkat haji bareng-bareng tahun ini.  ”Alhamdulillah, saya senang luar biasa (akhirnya kami bisa berangkat). Saya sampai enggak bisa berkata-kata lagi,” imbuh pensiunan guru pada 2018 itu. 

Sang bapak, kata Sirmad, seorang veteran kemerdekaan. Dulu pejuang dari kalangan sipil. Setelah perang lalu memilih jalur hidup sebagai petani dan pamong desa.

”Kebiasaan bapak itu silaturahmi. Jadi kuat jaringannya,” ungkapnya.

Baca Juga: Bisa Camping dengan View Air Terjun dan Pinggiran Sungai di Tempat Wisata Ini, Siapa Sih yang Gak Akan Jatuh Cinta?

Selain bersilaturahmi, lanjut dia, kakek 7 cucu itu rajin salat malam serta puasa Senin-Kamis dan ayyamul bidh (puasa sunah yang dikerjakan pada tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulan Hijriah). ”Kini kami tak putus doa semoga kami sekeluarga dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan kembali ke tanah air dengan selamat,” katanya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arnet Kelmanutu

Sumber: Jawa Pos

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X