RADARDEPOK.COM - Pasar Agung Depok Timur salah satu pasar terbesar di kawasan Depok yang berubah mengikuti perkembangan zaman. Menjual berbagai macam bahan kebutuhan baik sandang maupun pangan, dengan harga yang terjangkau.
“Mari Bu, dilihat dulu ikannya. Masih segar ini,” ujar pedagang menawarkan sepotong Ikan Tongkol segar kepada seorang ibu.
“Ada juga Ikan Tuna. Ikan air tawarnya juga ada. Nila, Gurame. Dilihat dulu saya Bu,” tambahnya.
Baca Juga: Relawan GOIBH Bulat Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada Depok, Target 15 Ribu Suara di Pengasinan
Calon pembeli ini mulai tertarik. Bola matanya mengamati satu per satu ikan segar yang tergeletak di depannya. Jika ikan air tawar, masih hidup di dalam kolam buatan dari terpal.
“Boleh Pak, Ikan Tongkolnya 3 kilo saja,” jawab si Ibu.
“Sekalian disiangin ya Bu,” jawab pedagang dengan rokok kretek terselip di mulutnya.
Pagi itu, los pedagang Pasar Agung ramai seperti biasa. Penjual ikan menjadi titik favorit pembeli. Berada di lantai dasar, aroma amis ikan segar, langsung tercium, manakala kaki turun dari arah parkiran motor. Sisa hujan semalam masih nampak, dari bercak tanah pembeli yang mengotori lantai pasar. Lantai yang kemariknya sudah kusam dan banyak retak.
Pasar Agung yang terletak di Jalan Proklamasi, Sukmajaya, merupakan salah satu pasar tradisional terbesar di kawasan Depok. Di era tahun 80-an hingga akhir 90-an, pasar itu tidak sebesar saat ini. Masih belum bertingkat.
Seperti pasar tradisional umumnya yang belum dibangun, pasar itu hanya diisi satu lantai dengan atap asbes memanjang. Pedagang sayur, buah, daging, dan sejumlah kebutuhan pokok berjualan dengan lapak seadanya.
Kondisi pasar saat itu becek dan berbau. Namun di sekitarnya juga ada kios kios sederhana dengan bangunan semi permanen. Kala itu pedagang pakaian mengisi kios seadanya. Ada juga toko kaset yang kala itu masih menggunakan pita kaset.
Baca Juga: Lansia di Depok Harus Tetap Produktif, Begini Kata Wakil Walikota Imam Budi Hartono
Saat itu pasar tradisional dianggap banyak orang sebagai tempat yang kumuh, sesak, dan panas. Namun, sebagian lagi justru senang kesana, karena harga lebih murah. Bisa tawar menawar, dan mudah menemukan produk yang tidak dijual di pasar modern.
Pasar Agung dijadikan tempat transaksi ekonomi oleh warga Depok. Pasar Agung menjual berbagai bahan kebutuhan sehari hari baik sandang maupun pangan.
Artikel Terkait
Bank BRI Salurkan TJSL ke Musala Universitas Pancasila
Camping Murah yang Bisa Nongkrong di Cafe dengan Pemandangan Gunung Serta Kelipan City Light Malam yang Mempesona, Cuman di Bukit Gunder!
Camping Anti Ribet Bandung dengan Nuansa Tepi Sungai dan Dikelilingi Pohon Pinus yang Sejuk Abis, Cocok Buat Healing!
Tempat Camping Baru di Bogor! Sajikan Sensasi Camping Tepi Sungai dengan Suasanya Alam yang Sejuk Abis
Perjuangan Agen Muda FBI Menyamar dalam Menemukan Dalang Aksi Pencurian Pada Film Point Break yang Akan Tayang di Bioskop Trans TV
Sinopsis Film Suburbicon dengan Adanya Kisah Tragis Dibalik Sebuah Kota yang Harmonis dan Indah akan Tayang di Bioskop Trans TV
Relawan GOIBH Bulat Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada Depok, Target 15 Ribu Suara di Pengasinan