Pasar Agung Depok dari Masa ke Masa, Dulu Satu Lantai dan Becek : Bagian 1

"Sejarah Pasar Agung memang dulu pasar tradisional masih sangat sederhana. Berdasarkan catatan yang ada di kami, Pasar Agung dibangun PT Damar Lestari dilanjutkan PT Bangun Bina Sarana. Tahun 2004 pasar ini sudah rapih dan setiap kios sudah ada surat sertifikat Hak Guna Pakai (HGP)," kata Kepala UPTD Pasar Agung, Raden Hermawan.

Baca Juga: UKT Batal Naik, Ini Langkah yang Dilakukan UI

Meski surat resmi HGP nya tercatat tahun 2004, namun proses pendirian bangunannya sendiri menurut sejumlah pedagang yang sudah puluhan tahun di sana, didirikan tahun 2002. Tahun itu para pedagang sementara di relokasi ke wilayah barat Depok 2 hingga pasar tersebut berdiri tiga lantai.

Gedung 3 lantai yang kini berwarna jingga dengan atap luar setengah lingkaran ini berdiri kokoh dengan luas 10.674,98 m2.

"Lantai dasar pasar, berupa kios-kios yang menjual berbagai macam sayuran, sembilan bahan pokok, dan toko kelontong. Lantai satu dipenuhi berbagai bahan pakaian, sepatu, dan toko penjual logam mulia. Sedangkan lantai dua kosong tidak ada kios yang berjualan." kata Agung Raden Hermawan.

Aktivitas di Pasar Agung diwarnai dengan berbagai cerita menarik, seperti pengunjung yang berjubel, para penjual yang menawarkan barang dagangannya dengan ciri khas masing masing, dan menjadi hal biasa ditemukan percakapan antar para pedagang mengenai komoditas harga dagangan yang mereka dapatkan.

Baca Juga: Tempat Camping Penuh Pesona dengan Keindahan Bukit 360 Derajat

Mengunjungi lantai dasar yang berupa pasar basah, kita akan menemukan berbagai bahan makanan seperti sayuran, daging, ikan, bumbu dapur dan sejenisnya. Setiap pedagang sayur Pasar Agung sudah menyiapkan wadah untuk menempatkan barang yang ingin kita beli. Hal ini tentunya memudahkan mencari barang dengan jumlah yang diinginkan.

Masih di lantai yang sama di dekat tangga menuju lantai satu, kita akan menjumpai kios yang dipenuhi peralatan rumah tangga. Alat masak seperti wajan, panci, talenan, lengkap tersedia disini dengan berbagai ukuran mulai dari bahan stainless steel hingga plastik.

Untuk fesyen, kurang lengkap rasanya jika tidak menjelajah lantai satu Pasar Agung. Menaiki area ini, terdapat tempat untuk berburu berbagai barang impor seperti pakaian, sepatu, dan tas. Barang yang dijual tentu dengan harga terjangkau dan jauh lebih murah dibandingkan harga aslinya. Kualitas barang yang dijual masih baik dan layak pakai. Tentu saja dibutuhkan ketelitian untuk membeli barang tersebut. Kamu harus pintar dalam memilih barang, cek kualitas jahitan dan pastikan tidak ada noda.

Baca Juga: Yuk Berkenalan dengan dr Ririn Farabi Arafiq, Aktif Berorganisasi, Suka Matematika, Keluarga Besar Dokter : Bagian 1

Di depan gedung pasar dipenuhi pedagang kaki lima yang menjual aneka makanan ringan dan minuman. Tempat parkir motor dan mobil berada di sekeliling bangunan pasar.

“Keberadaan Pasar Agung yang lengkap, murah dan bisa melakukan transaksi pembayaran non tunai memberikan kemudahan bagi para pembeli. Lokasi yang cukup strategis mempermudah kita mendatangi Pasar Agung untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga,” tambah Raden Hermawan. ***