RADARDEPOK.COM-Penderitaan warga Palestina belum berakhir. Relawan kesehatan asal Kota Depok, Batman bahkan harus mampu melayani puluhan pasien yang merupakan korban dari kekejian tentara Israel. Terbaru, mereka membakar ribuan tenda pengungsi di Kota Rafah pada akhir Mei 2024 yang mengakibatkan tewasnya ratusan pengungsi.
Laporan: Gerard Soeharly, Kota Depok
Beberapa hari ini, wajah Batman tampak murung. Dia masih harap harap cemas menunggu kabar dari Zeyad, sahabatnya saat bertugas sebagai relawan kesehatan di Kota Rafah, Palestina.
Setidaknya, sudah 10 hari belakangan ini, Batman kehilangan kabar dari sahabatnya Zeyad. Sampai sekarang, dia masih berharap sahabatnya dapat membalas pesan terakhirnya di sosial media.
"Sudah 10 hari ini Zeyad gak ngabarin, biasanya setiap malam video call," ujar Batman kepada Radar Depok usai memainkan telepon genggamnya, Selasa (11/6).
Terakhir, ungkap Batman, Zeyad mengabarkan bahwa kondisi di Kota Rafah, Palestina masih sama seperti saat Batman bertugas sebagai relawan kesehatan disana.
"Keadaan disini, saya tidak perlu bilang lagi ke kamu, karena kamu sudah melihatnya secara langsung, jadi kamu tau bagaiamana keadaan disini," kata Batman menirukan percakapannya dengan Zeyad.
Dalam percakapan itu, Batman mendapatkan informasi bahwa Israel membakar sekitar 1.000 tenda pengungsi di Kota Rafah, Palestina. Insiden itu menewaskan setidaknya 700 pengungsi.
Baca Juga: Keren, SMAN 8 Depok Menuju Adiwiyata Mandiri : Ini yang Dilakukan
"Ditanggal 31 Mei 2024, Israel membakar 1.000 tenda pengungsi yang di mana di dalamnya terdapat lebih dari 700 warga Palestina yang hangus terbakar," kata Batman.
Awal tiba di Palestina, Batman masih menemukan adanya pasar untuk membeli bahan makanan. Namun harganya sangatlah mahal, pasalnya 1 kilogram daging sapi dibanderol Rp974 ribu. Seminggu kemudian, harganya naik menjadi Rp1,4 juta per kilogram.
"Di kita aja Rp100 ribu udah ngeluh kan," ujar Batman.
Mirisnya, kata Batman, pengungsi di Kota Rafah terus digiring tentara Israel ke Kecamatan Al Mawasih, atau pinggir laut dengan serangan bom bertubi tubi tanpa henti.
"Bahkan yang paling kejamnya, Israel membongkar kuburan dari warga Palestina yang sudah meninggal, naik di permukaan mayat itu dilindas pakai tank," tutur Batman menggambarkan.
Artikel Terkait
Masjid Ukhuwah Islamiyah Universitas Indonesia Gelar Kajian Ramadan dan Doa Bersama untuk Palestina
Masjid Baitul Bashiir Cimanggis Depok Komitmen Peduli Palestina, Kumpulkan Donasi Hingga Edukasi di Media Sosial
Kedua Kalinya Disdik Depok Berikan Hasil Donasi ke Palestina, Jumlahnya Fantastis
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Beri Apresiasi Disdik Salurkan Dana untuk Palestina
Perjalanan Relawan Kesehatan Asal Depok di Palestina, Batman (1) : Saksi Mata Serangan Darat Israel ke Kota Rafah, Makan Kaktus Bakar, Minum Air Laut