Baca Juga: Tak Diundang DPD Gerindra Jabar, Aji Jaya Bintara Terancam Gagal Nyalon Wali Kota Bogor
Selain Hamas, kata Batman, tentara Israel menjadikan anak anak sebagai sasaran. Tidak sedikit anak yang menjadi korban perang itu ditangani Batman. Menurutnya, anak menjadi sasaran karena dianggap sebagai penerus perjuangan Palestina.
"Banyak anak anak yang datang ke saya itu udah cacat, ada yang tangannya cuma setengah, ada yang kakinya hilang setengah, dan itu semua korban peperangan," beber Batman.
Saking menderitanya, kata Batman, setiap warga Palestina hanya menunggu giliran di jemput ajal. Bagi mereka, mati dalam peperangan adalah sebuah sahid.
"Setiap saat mereka menunggu giliran masuk ke Surga," tutur Batman.
Baca Juga: Aksesnya Mudah Dekat Jalan Raya dengan Harga Tiket Terjangkau, Inilah Curug Pinang di Baturraden
Bahkan, salah satu pasien Batman mengalami kehancuran pada bagian kakinya, sehingga harus digunting dan dibuang untuk menghindari pembusukan ke bagian tubuh lainnya.
Adapun, laki laki berusia 47 tahun itu mengalami kehancuran di bagian kaki karena terkena ledakan bom. Namun, dia tetap tegas menghadapi cobaan yang tengha dihadapinya.
"Udah gak bisa dipertahankan, jadi tinggal kita gunting saja," ujar Batman.
Dalam sehari, Batman dapat melayani 50 warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel. Jika ditotal, tangannya telah mengobat 2.000 lebih pasien dalam peperangan tersebut.
Baca Juga: Relawan Supian Suri Peduli Kesehatan Warga Kota Depok, Gerak Cepat Layani Fogging Gratis
Sampai saat ini, jelas Batman, warga Palestina membutuhkan bantuan makanan, minuman hingga peralatan berikut tenaga medis. Sehingga, dia meminta dunia, khususnya Pemerintah Indonesia mengupayakan bantuan kepada Palestina yang dulu pernah berjasa bagi kemerdekaan Indonesia.
Satu bulan lebih berada di Palestina, akhirnya Batman pulang ke tanah air dengan selamat pada 25 Mei 2024, setelah melewati sejumlah prosedur yang begitu ketat.
"Ini membawa saya benar benar mendapatkan pelajaran yang berharga, bahwa kita di Indonesia, harus bersyukur dengan apa yang kita punya saat ini, tinggal di negara yang aman, bisa makan tiga hari sekali," tutup Batman. (selesai)
Artikel Terkait
Masjid Ukhuwah Islamiyah Universitas Indonesia Gelar Kajian Ramadan dan Doa Bersama untuk Palestina
Masjid Baitul Bashiir Cimanggis Depok Komitmen Peduli Palestina, Kumpulkan Donasi Hingga Edukasi di Media Sosial
Kedua Kalinya Disdik Depok Berikan Hasil Donasi ke Palestina, Jumlahnya Fantastis
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Beri Apresiasi Disdik Salurkan Dana untuk Palestina
Perjalanan Relawan Kesehatan Asal Depok di Palestina, Batman (1) : Saksi Mata Serangan Darat Israel ke Kota Rafah, Makan Kaktus Bakar, Minum Air Laut