RADARDEPOK.COM - Melalui seni tari, Hartati mendedikasikan dirinya melalui karya karya dengan mengikuti perkembangan yang ada. Mendapatkan berbagai penghargaan atas dedikasi, komitmennya sebagai koreografer atas karya ciptaanya yang menyuarakan isi hatinya.
Setelah lebih 20 tahun mendedikasikan diri sebagai seniman tari, Hartati memahami bahwa menjadi seorang seniman harus benar-benar tahan mental. Karena tidak selamanya karya-karyanya sukses dan menghasilkan keuntungan materi. Begitu juga seniman tari, tak selalu mendapat project untuk membuat karya tari.
"Menjadi seniman itu memang harus tahan mental. Tidak semua lulusan sekolah atau lembaga pendidikan seni benar-benar menjadi seniman. Dari sekian banyak lulusan, hanya satu dua yang benar-benar menjadi seniman. Selebihnya ada yangj bekerja di sana-sini, ada yang hanya jadi guru seni, ngajar seni dan sebagainya," kata Hartati.
Bagi Hartati, menjadi seorang seniman tari atau koreografer membutuhkan dedikasi yang tinggi, fokus dan tajam dalam mengikuti segala perkembangan di dunia koreografi. "Harus mengikuti juga perkembangan yang ada. Artinya kita terus menggali dan menggali," kata Hartati.
Kini karya-karya koreografi Hartati telah banyak mendapat apresiasi dari berbagai pihak, sehingga mengantarkannya menuju panggung nasional dan internasional. Ia telah terlibat dalam berbagai produksi dan gelaran tingkat internasional, seperti menjadi koreografer teater musikal Laskar Pelangi dan SEA Games 2011. Di project ini Hartati lebih banyak di belakang layar.
Selain itu, Hartati juga berperan menangani koreografi para penari yang tampil pada pembukaan Asian Games 2018. Bersama Eko Supriyanto, ia menyajikan tarian di beragam segmen dalam orkestrasi sehingga terlihat berkesinambungan walaupun sebenarnya kompleks.
Hartati pun aktif bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi seni atau komunitas-komunitas tari untuk memberikan seminar dan workshop koreografi. Hartati pernah memberi workshop koreografi di daerah-daerah Indonesia seperti Kalimantan Tengah, Natuna, Bangka Belitung, Muntok (Bangka Barat), Padang, dan lain-lain (2007).
Hartati juga memberi workshop koreografi di Malay Heritage Singapore (2008), serta menjadi pembicara di Muara Festival Singapore dan memberi workshop Koreografi Contemporary Dance (2012).
Hartati adalah penggagas acara Jakarta Dance Carnival. Acara tahunan ini merupakan suatu wadah bagi para penari yang ingin mengekspresikan keterampilan mereka, juga merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni tari.
Di 2018, Hartati menjadi koreografer dalam kolaborasi pertunjukkan tari VidaFest 2018. Acara tersebut menampilkan berbagai pertunjukkan musik, tarian, teater, dan seni visual, dengan mengusung tema “Berbeda Hulu, Satu Muara” yang mengacu pada sejarah sungai Bekasi, tempat lahirnya kehidupan bagi para penduduk.
Baca Juga: Dukung NPCI Bentuk Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas, Rudy Susmanto: Sangat Wajar!
Pada 2020, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan penghargaan kepada Hartati dengan bidang keahlian sebagai koreografer. Dia masuk dalam kategori pencipta, pelopor, dan pembaru.
Artikel Terkait
Unik! Punya Beberapa Air Terjun Kecil di Bawahnya, Inilah Coban Ciblungan di Malang
Wajib Mampir! Tempat Wisata Ini Punya Spot Sunrise Terbaik yang Bikin Mata Kamu Terpesona, Ternyata Lokasinya di Sini!
Motivasi Tinggi dua Crosser Astra Honda Jelang MXGP di Negara Sendiri.
Hadir Spot Hidden Gem Terbaru di Heha Sky View Jogja, Ada Air Terjun Buatan yang Super Estetik
Intip Sinopsis Film Fast & Farious Malam Ini di Bioskop Trans TV
Diadaptasi dari Lagu Karya A Rafiq, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq Bawakan Lagu untuk Jingle Pilkada Depok : Ini Lirik Lengkapnya
Pengmas Dosen UPNVJ: Implementasi Pompa Sentrifugal BLDC Sebagai Alternatif Sumber Aerasi Kolam di Peternak Budidaya Ikan Meruyung Fish Farm