RADARDEPOK.COM-Berawal dari serangkaian ide, pemikiran, dan konsep yang sering ditolak di band sebelumnya, Adev Chudaiva memutuskan untuk meninggalkan band tersebut dan memulai karir solo. Keputusan ini membuka kesempatan baginya untuk merasa lebih bebas dalam mengekspresikan ide-idenya tanpa harus disetir oleh anggota band lainnya.
Laporan : Monica Reistie
Berpindah ke jalur solo memberikan Adev kebebasan untuk mengembangkan ide-ide musiknya tanpa terbebani oleh dinamika kelompok atau pendapat dari anggota band lainnya. Hal ini membuatnya merasa lebih otentik dan bisa menjelajahi berbagai konsep dan tema yang mungkin tidak bisa diwujudkan ketika masih berada dalam sebuah band.
Baca Juga: Jangan Sembaragan, Berikut ini Cara Tepat Mengganti Baterai Smart Key pada Sepeda Motor
"Dulu, ide-ide dan konsep-konsep yang saya usulkan seringkali tidak diterima dengan baik oleh band sebelumnya. Saat saya bersolo karir sekarang, saya merasa lebih bebas untuk mengekspresikan diri sesuai dengan apa yang saya inginkan tanpa ada batasan dari orang lain," ucap Adev Chudaiva.
Adev juga mengungkapkan bahwa saat masih bersama anggota bandnya dulu, dia sering merasa tertekan karena tidak dapat mengeksekusi ide dan proyek yang telah lama dia buat. Dia juga sering beradu argumen tentang hal-hal sepele yang mungkin seharusnya tidak perlu untuk diributkan.
"Dulu, saya sering merasa tertekan karena sulit untuk mengimplementasikan ide-ide dan proyek-proyek yang sudah saya rancang sejak lama. Beberapa ide kreatif saya tidak selalu diterima dengan baik atau sulit untuk direalisasikan karena berbagai pertimbangan dari anggota band lainnya." Kata Adev Chudaiva.
Baca Juga: Optimis Ilham Bisa Bersaing di Pilgub Jawa Barat, Nasdem Sudah Petakan Kekuatan Dedi
Sebagai seorang artis solo, Adev dapat mengambil kontrol penuh atas proses kreatifnya, mulai dari penulisan lagu, aransemen musik, hingga penampilan panggung. Tanpa adanya dinamika kelompok atau pertimbangan dari anggota band lainnya, dia dapat mengeksplorasi berbagai ide dan konsep yang ingin dia sampaikan kepada pendengar dengan cara yang paling otentik dan pribadi.
"Sekarang saya bisa mengeksplorasi ide-ide baru dan menciptakan musik yang benar-benar mencerminkan diri saya sendiri. Ini bukan hanya tentang mencari kesuksesan, tetapi juga tentang menjadi diri sendiri dan mengekspresikan passion musik saya dengan cara yang paling autentik," tutur Adev Chudaiva.
Baca Juga: Optimis Ilham Bisa Bersaing di Pilgub Jawa Barat, Nasdem Sudah Petakan Kekuatan Dedi
Selain itu, bersolo karir juga memberikan Adev kesempatan untuk menentukan arah dan identitas musikalnya secara lebih jelas. Dia dapat mengeksplorasi genre musik yang berbeda, mencoba berbagai gaya artistik, dan mengeksperimen dengan teknik-teknik baru tanpa harus mengikuti aturan atau ekspektasi yang mungkin ada di dalam sebuah band.
"Dulu ini dan itunya susah sekali. Harus diskusi dulu, sekarang sudah tidak. Saya bisa menentukan genre dan aliran yang saya mau, yang saya inginkan tanpa harus berdebat dengan orang lain," kata Adev Chudaiva.
Adev mengatakan bahwa memilih genre metal baginya seperti sebuah takdir yang sampai ke dirinya secara alami. Menurutnya, saat bermain musik metal, dia merasakan kebahagiaan tersendiri yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.
Baca Juga: Mau Berkendara Aman dan Nyaman, Berikut Persiapan yang Harus Dilakukan sebelum Berkendara
Artikel Terkait
Galeri Indonesia Kaya Kenalkan Alat Musik NTT, Simak Selengkapnya
Jadwal Festival Musik yang Siap Hibur Orang Depok, Soundrenaline dan Synchronize Fest Adu Kuat!
Suka Nyanyi? Doyan Live Musik? Kuliner Kafe ini Tepat untuk Kalian Warga Depok
Sebatmen Fest Hidupkan Skena Musik, Kolaborasi dengan Berbagai Aliran Musik
Buka 24 Jam! Cafe di Depok Asyik banget buat Nongkrong, ada Live Musik, loh!
Mengenal ALat Musik Tradisional Khas Depok Gong Si Bolong, Ditemukan Jimin Tahun 1648 di Tengah Sunyinya Persawahan : Bagian 1