Mengenal Lebih Dalam dengan Kasi Penyelamatan Damkar Kota Depok, Tesy Haryati, Bagian 3-Habis: Tesy Adalah Ibu dari Anggota Tim Rescue

RADARDEPOK.COM - Di tengah tantangan dan stigma yang sering dihadapi perempuan dalam posisi kepemimpinan. Tesy Haryati telah membuktikan bahwa keberanian dan kasih sayang dapat berjalan seiring. Sebagai pemimpin tim rescue Damkar Depok, Tesy tidak hanya memimpin dengan otoritas, tetapi juga dengan sikap yang penuh empati.

Laporan : Monica Reistie 

Suasana jalan semakin sepi, menandakan anak sekolah telah memulai kegiatan belajar mengajarnya. Kendati begitu, gelak tawa anggota tim rescue masih nyaring terdengar.

Tesy Haryati masih semangat menceritakan kisahnya. Sambil sesekali dihampiri beberapa staff yang menyodorkan dokumen untuk ditanda tanganinya.

Baca Juga: Yuk Kenali Kasi Penyelamatan Damkar Kota Depok, Tesy Haryati, Pemimpin Tegas nan Tangguh, Naluri Keibuan Selalu Muncul : Bagian 2

Sebagai pemimpin tim rescue di Damkar Depok, ia tidak hanya menerima laporan, tetapi juga terjun langsung ke lokasi kejadian. Dengan keterlibatan aktif dalam setiap operasi, Tesy membangun ikatan psikologis dan emosional dengan anggota timnya.

"Saya menjalin bonding dengan anggota-anggota saya, sehingga mereka merasa nyaman saat bekerja dan merasa didukung oleh saya," ucap Tesy Haryati.

Tesy Haryati mengungkapkan kedekatannya dengan para anggota tim rescue yang semuanya adalah laki-laki. Dia mengibaratkan sebagai anaknya sendiri.

Baca Juga: Peringatan Maulid Nabi di SDN Sawangan 7 Depok: Pentas Seni dan Donasi Palestina

"Energi mereka itu seribu watt, susah dikendalikan, tapi itu juga yang membuat kerja tim ini penuh semangat," kata Tesy Haryati sambil memandang anggota tim rescue dengan penuh haru.

Tesy mempunyai cara efektif untuk bisa mengendalikan anggota timnya. Menurut dia, pentingnya memberikan contoh sebagai bentuk kepemimpinan.

"Kita kalau mengendalikan anggota tim rescue yang semuanya laki-laki itu harus ada selahnya dulu. Artinya, kita harus memberikan contoh," beber Tesy Haryati.

Baca Juga: Mendalami Makna Batik Ikon Duren Seribu Depok: Menggambarkan Wilayah, Dipenuhi Corak Lele dan Anggrek

Tesy menekankan bahwa kehadirannya di lokasi kejadian bukan sekadar kewajiban, tetapi juga bentuk dari keteladanan.

"Makanya, saya bilang, ketika saya ke TKP, saya tidak berpikir bahwa ini bukan hari kerja atau di luar jam kerja," ungkap Tesy Haryati.