Atlet Taekwondo Asal Kota Depok, Adam Yazid Ferdyansyah si Peraih Emas Bagian 1: Berawal dari Sepakbola Berprestasi di Seni Bela Diri

RADARDEPOK.COM - Perjuangan panjang tampaknya tak pernah sia-sia di tangan Adam Yazid Ferdyansyah yang merupakan seorang atlet Taekwondo asal Kota Depok yang teris memberikan sungsih prestasi kepada Jawa Barat.

Laporan : Andika Eka Maulana

Adam Yazid Ferdyansyah telah mencatat capaian mentereng saat melakoni Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara beberapa waktu lalu dengan menyumbang medali emas dari cabang olahraga (Cabor) Taekwondo.

Capaian ini merupakan buah perjuangan panjang yang dilakukan Adam Yazid Ferdyansyah sejak ia duduk di bangku SMP dengan mengikuti berbagai latihan yang panjang dan terbilang keras serta penuh dengan kedisiplinan.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam dengan Kasi Penyelamatan Damkar Kota Depok, Tesy Haryati, Bagian 3-Habis: Tesy Adalah Ibu dari Anggota Tim Rescue

Ternyata, ketertarikan dalam dunia olahraga Taekwondo bela diri pada Adam Yazid Ferdyansyah berawal dari ketidaksengajaan dari ajakan sang saudaranya saja untuk mengikuti latihan Taekwondo.

“Saya emang dari awal malah tidak ada niatan sama sekali untuk mengikuti Taekwondo,” tutur dia.

Pada awalnya, dalam mengeluti dunia olahraga, justru Adam Yazid Ferdyansyah hobinya adalah sepakbola. Bahkanan, ia sampai mengikuti sekolah sepakbola sejak kecil.

Baca Juga: Yuk Kenali Kasi Penyelamatan Damkar Kota Depok, Tesy Haryati, Pemimpin Tegas nan Tangguh, Naluri Keibuan Selalu Muncul : Bagian 2

“Karena ada beberapa kendala saat mengikuti SSB tersebut, akhirnya saya mengiyakan ajakan saudara saya untuk mengikuti latihan taekwondo sejak di bangu SMP hingga menjelang masuk SMA,” tutur dia.

Karena hobi dalam keolahragaanya terus meningkat. Akhirnya, Adam Yazid Ferdyansyah, mengikuti tes sekolah khusus keolahragawan (SKO) Ragunan guna menunjang latihanya dalam mendapatkan prestasi yang gemilang.

“Alhamdulilah saya masuk disana, dan mulai lebih fokus untuk latihan taekewondo dengan sehari 2 kali,” kata dia.

Baca Juga: Mendalami Makna Batik Ikon Duren Seribu Depok: Menggambarkan Wilayah, Dipenuhi Corak Lele dan Anggrek

Pria kelahiran Bogor 11 september 1999, tentunya begitu bangga bisa masuk SKO, karena bisa fokus dalam hobinya dan mengapai cita-citanya menjadi seorang atlet yang profesional.

“Hingga saat ini, prestasi saya salah satuya didapat dari SKO Ragunan yang saya ikuti selama 3 tahun itu,” ungkap dia.