RADARDEPOK.COM - Hengky yang merupakan seorang putra daerah asli Kota Depok, tepatnya di Sukmajaya, telah membuktikan kontribusinya untuk membantu masyarakat dan lingkungan untuk terus lebih maju dan lebih baik.
Perjalanan politik Hengky hingga duduk di pucuk pimpinan Komisi C DPRD Kota Depok, telah melewati masa yang panjang, hingga ia rela membanting stir dari pekerjaanya sebelumnya yang mungkin banyak diimpikan oleh masyarakat saat itu.
Berangkat dari kepedulian terhadap masyarakat yang tinggi sejak ia kuliah di Universitas Pakuan dengan jurusan Teknik Elektro, membuat Hengky lebih memilih untuk berkarir di dunia poltik.
Baca Juga: Netralitas ASN Depok Ugal-ugalan! Camat dan Lurah Kena Tegur Sekda
Padahal, sejak awal tidak ada cita-cita atau keinginan sedikitpun yang terlintas dalam pikiranya untuk menjadi politikus. Hal ini berkat melihat salah satu Partai terbesar di Kota Depok yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memiliki jiwa sosial yang tinggi terhadap masyarakat.
Hal ini yang membuat tergeraknya Henky untuk ikut dan terjun langsung mengikuti berbagai kegiatan yang dilaksanakan PKS seperti Bantuan Sosial atau penggalan dana untuk masyarakat Indonesia yang terkena bencana.
“Dari mulai kuliah itu, saya sudah mulai ikut kegiatan PKS, saya tertariknya dengan kegiatan sosialnya,” ujar dia kepada Harian Radar Depok.
Hengky merasa PKS mempunyai chemistry atau ada naluri yang sama dalam kepedulian terhadap masyarakat, hingga ia sangat tertarik dengan PKS.
“Mulai dari situ saya mengikuti kegiatan sepertim pemasangan spanduk, pemasangan tenda jika dalam berbagai kegiatan sosial, serta mengirim-ngirim bantuan layak pakai untuk masyarakat yang kurang beruntung, yang mulai dari 2002,” tutur dia.
Hingga, pada 2009 Hengky mulai menjadi kader PKS Kota Depok dan langsung mendapatkan jabatan dalam struktural PKS Depok, yakni menjadi ketua ranting Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya.
“Sambil saya bekerja di sebuah perusahaan ternama di Indonesia saat itu, saya juga membantu kegiatan PKS yang berada di Mekarjaya,” kata dia.
Bahkan, saat itu prestasi Hengky bisa meraup suara terbanyak di kelurahan yang ia impin dibandingkan kelurahan lain pada Pilkada 209 yang mencalonkan Nur Mahmudi Ismal saat itu untuk menjadi Walikota Depok.
“Saya mendapatkan suara terbanyak ketiga se-Kota Depok,” ungkap dia.
Artikel Terkait
Debat Pilkada Depok Kedua : Imam Budi Hartono Sudah Sebar 50 Ribu KDS dan 2.000 Insentif Pembimbing Rohani
Debat Pilkada Depok Kedua: Imam-Ririn Sebut Jaka Sembung, Ini Jawaban Imam Budi Hartono yang Presisi Soal Pemerataan Penduduk
Programnya Nyata Dong! Ini Cara Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq Atasi Pengangguran di Depok
Selalu Bicara Kelompok! Imam-Ririn Sebut Sebelah Mertuanya Dapat Bimroh dan jadi Sekda Depok, Ayo Adu Program dan Ide
Netralitas ASN Depok Ugal-ugalan! Camat dan Lurah Kena Tegur Sekda