Baca Juga: Berikut Ini Pasal yang Bisa Perberat Hukuman Pelaku Penganiayaan
Di sisi lain, rendahnya minat baca anak-anak, sungguh sangat memprihatikan dan harus ditangani sejak dini. Masalah inilah yang menjadi dasar dari kegiatan pengabdian yang dia akan lakukan.
"Saat itu saya bertanya lagi pada diri saya, darimana saya memperoleh buku-buku untuk disumbangkan, Nama apa yang cocok untuk kegiatan pengabdian saya ini, pendekatannya seperti apa yang tepat, dan saya sempat bingung bagaimana caranya untuk bergabung dalam komunitas ini," kata dia.
Baca Juga: Trending di Twitter, Kekasih Mario Dandy Satriyo Panen Hujatan dari Warganet
Lalu dengan kreatifitasnya yang sangat tinggi, dia memanfaatkan media sosial untuk mengembangkan komunitas yang dia ciptakan. Dia menggunakan jaringan pertemanan dalam media sosial yang dia gunakan sehari-hari, untuk merekrut anggota. bertukar pikiran, menciptakan ide kreatif kepada teman terdekatnya dan meminta saran dan masukan.
"Saya mempromosikan kegiatan ini, dibarengi dengan suatu tindakan nyata, yaitu menggerakan kawan-kawan menyumbangkan sebagian bukunya untuk disalurkan nanti," kata dia.
Baca Juga: Puluhan Pantarlih Kalimulya Coklit Warga
Lantunan orang mengaji sudah mulai terdengar, satu jam sebelum menunaikan Salat Jumat berjamaah. Dia masih bercerita, dengan semangat dia dan kegigihan yang kuat untuk bisa memberikan kontribusi untuk negara, maka pada tanggal 25 April 2015 berdirilah suatu komunitas pengabdian yang berevolusi menjadi nama ‘Gerakan Perpustakaan Anak Nusantara’. (*)
Artikel Terkait
Berikut Ini Pasal yang Bisa Perberat Hukuman Pelaku Penganiayaan
Cita-cita Mario Dandy Buyar, Si Anak Pejabat Pajak Dikelurkan dari Kampus
2 Cara Salin Link Url TikTok Untuk Download Video Tanpa Watermark Full HD
Reinova : Kolaborasi Lintasi Instansi Kunci Kesuksesan Bangkitnya UMKM Masyarakat
SMPN 30 Depok Mulai Unjuk Prestasi di Bidang Olahraga