Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Bawang Goreng Kilo Asal Leuwinanggung, Maanfaatkan Tik Tok Untuk Pemasaran

- Selasa, 15 Agustus 2023 | 16:00 WIB
Owner Bawang Goreng Kilo, Ahmad Maftukhin bersama Camat Tapos, Abdul Mutolib. (Andika Eka )
Owner Bawang Goreng Kilo, Ahmad Maftukhin bersama Camat Tapos, Abdul Mutolib. (Andika Eka )

RADARDEPOK.COM - Ahmad Maftukhin seorang warga Kelurahan Leuwinanggung, Kecamatan Tapos yang sukses berjualan bawang goreng di media sosial (Medsos) Tik Tok. Kini, omzet perharinya mencapai Rp 1,2 juta. Dengan merek produk Bawang Goreng Kilo.

Di dapur yang hanya berukuran 2x5 meter persegi, Ahmad Maftukhin meracik olahan bawang goreng yang sudah terkenal di Tik Tok tersebut. Hanya bermodalkan penggorengan dan alat sprinter dapat mengasilkan jutaan rupiah perharinya.

Ahmad Maftukhin adalah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ini memulai usahanya sejak 2020 lalu. Awalnya, ia terinspirasi berjualan bawang goreng karena terinspirasi konten youtube yang menyatakan usaha tersebut dapat memiliki omzet luar biasa.

Baca Juga: Telah Tayang di Bioskop, Sinopsis Ketika Berhenti di Sini, Kesedihan Prilly Latuconsina Ditinggal Sang Pacar

"Saya melihat peluangnya besar, karena pelung pasarnya itu semua orang suka makan bawang goreng," tutur dia kepada Radar Depok.

Ia bersyukur sudah tiga tahun berlalu, dapat survive atau bertahan diusaha ini. Pelanggannya juga merasa cocok dengan produk yang Maftukhin buat.

Dalam sehari, ia mampu memproduksi 30-40 kilo bawang goreng yang dibeli di Pasar Induk Kramat Jati. Maftukhin juga sudah memiliki 62 reseler dan beberapa pelanggan tetap.

Baca Juga: 6 Ekor Komodo Hasil Pengembangbiakan Taman Safari Bogor di Lepas ke Cagar Alam Wae Wuul NTT

"Awal merintis tentu tidak mudah, di awal hanya dapat 30-60 ribu perhari. Namun saat ini perproduksi bisa dapat Rp 1 juta lebih," ungkap Maftukhin.

Bawang goreng olahanya  memiliki keunggulan dibanding produk lainnya. Mulai dari cara masak hingga kualitas produknya berbeda.

"Yang lain biasanya pake campuran, kalau kita bawang goreng murni hanya ditambah garam, sehingga rasa dan wanginya pas," beber Maftukhin.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Warna Ruang Tamu Minimalis yang bisa Menciptakan Suasana Alami, Adem dan gak Membosankan

Tidak hanya mengandalkan reseler dan pembeli offline, ia juga memasarkan produknya melalui aplikasi Tik Tok dan mendapatkan respon yang luar biasa.

Pada aplikasi itu, ia juga membagikan kisahnya untuk menjadi inspirasi pelaku UMKM lain, bahwa usha bawang goreng memiliki peluang omzet yang bagus. Selanjutnya, Maftukhin akan memperbesar jaringan pasarnya. Dengan menyasar pasar luar kota.

"Untuk pasar lokal kita sudah stabil, tinggal nambah ke interlokal atau luar kota," kata dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X