RADARDEPOK.COM - Ahmad Maftukhin seorang warga Kelurahan Leuwinanggung, Kecamatan Tapos yang sukses berjualan bawang goreng di media sosial (Medsos) Tik Tok. Kini, omzet perharinya mencapai Rp 1,2 juta. Dengan merek produk Bawang Goreng Kilo.
Di dapur yang hanya berukuran 2x5 meter persegi, Ahmad Maftukhin meracik olahan bawang goreng yang sudah terkenal di Tik Tok tersebut. Hanya bermodalkan penggorengan dan alat sprinter dapat mengasilkan jutaan rupiah perharinya.
Ahmad Maftukhin adalah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ini memulai usahanya sejak 2020 lalu. Awalnya, ia terinspirasi berjualan bawang goreng karena terinspirasi konten youtube yang menyatakan usaha tersebut dapat memiliki omzet luar biasa.
"Saya melihat peluangnya besar, karena pelung pasarnya itu semua orang suka makan bawang goreng," tutur dia kepada Radar Depok.
Ia bersyukur sudah tiga tahun berlalu, dapat survive atau bertahan diusaha ini. Pelanggannya juga merasa cocok dengan produk yang Maftukhin buat.
Dalam sehari, ia mampu memproduksi 30-40 kilo bawang goreng yang dibeli di Pasar Induk Kramat Jati. Maftukhin juga sudah memiliki 62 reseler dan beberapa pelanggan tetap.
Baca Juga: 6 Ekor Komodo Hasil Pengembangbiakan Taman Safari Bogor di Lepas ke Cagar Alam Wae Wuul NTT
"Awal merintis tentu tidak mudah, di awal hanya dapat 30-60 ribu perhari. Namun saat ini perproduksi bisa dapat Rp 1 juta lebih," ungkap Maftukhin.
Bawang goreng olahanya memiliki keunggulan dibanding produk lainnya. Mulai dari cara masak hingga kualitas produknya berbeda.
"Yang lain biasanya pake campuran, kalau kita bawang goreng murni hanya ditambah garam, sehingga rasa dan wanginya pas," beber Maftukhin.
Tidak hanya mengandalkan reseler dan pembeli offline, ia juga memasarkan produknya melalui aplikasi Tik Tok dan mendapatkan respon yang luar biasa.
Pada aplikasi itu, ia juga membagikan kisahnya untuk menjadi inspirasi pelaku UMKM lain, bahwa usha bawang goreng memiliki peluang omzet yang bagus. Selanjutnya, Maftukhin akan memperbesar jaringan pasarnya. Dengan menyasar pasar luar kota.
"Untuk pasar lokal kita sudah stabil, tinggal nambah ke interlokal atau luar kota," kata dia.
Artikel Terkait
Camat Tapos Ajak Masyarakat Semarakkan HUT RI
Mengenal SSB Bedenk Junior Tapos, Berikan Pembinaan Sepak Bola Usia Dini
Pendampingan Pengelolaan Dana Pokmas Tapos
Kelurahan Tapos Depok Maksimalkan Satgas PKDRT, Ini yang jadi Fokusnya
Wujudkan Keluarga Berkualitas, Kader BKL Tapos Diberikan Pembinaan