RADARDEPOK.COM - Jika mendengar nama Kelurahan Sukatani, pastinya langsung terbayang wilayah dengan lahan pertanian yang luas dan di dominasi oleh penduduk bermata pencaharian sebagai seorang petani.
Melihat kondisi sekarang, wilayah Sukatani sangatlah berbanding terbalik. Hal ini dikarenakan sudah tidak ada lagi lahan pertanian yang tersisa, karena sudah menjamurnya perumahan mewah.
Bahkan, Kelurahan Sukatani dinobatkan sebagai kelurahan terpadat di Kecamatan Tapos, hingga bisa disebut sebagai ‘Ibu Kota’ dari Kecamatan Tapos. Padahal, dahulunya memang wilayah Sukatani merupakan wilayah pertanian.
Baca Juga: Kenali 3 Cagar Budaya Depok yang Miliki Sejarah Penting tapi Terancam Nasibnya
Hal ini dibenarkan oleh mantan ketua Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD) Sukatani, Asam Muhid yang juga memiliki peran sebagai salah satu tokoh yang dituakan di wilayah Sukatani.
“Memang dahulunya wilayah Sukatani merupakan lahan pertanian,” ucap dia kepada Harian Radar Depok.
Dulu, wilayah Sukatani merupakan tempat pertanian yang didominasi oleh padi dan palawija. Hingga, hampir semua penduduk aslinya memiliki lahan masing-masing sebagai garapan untuk mata pencaharian warga.
“Dulu memang ini sangat desa wilayahnya, beda dengan yang sekarang sudah padat,” ungkap dia.
Wilayah Sukatani menjadi incaran yang menarik bari para pengembang untuk membangun perumahan. Karena, wilayah ini cukup strategis untuk menampung para pendatang dari Jakarta.
“Berawal dari masuknya perumahan Bumi Cimanggis Indah (BCI) hingga menjamur ke yang lain,” kata dia.
Hingga, pada tahun 1984, mulai muncul berbagai macam perumahan, salah satunya Pondok Sukatai Permai yang kini lokasinya sudah padat penduduk.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Besok Kamis 24 Agustus 2023, Banyak Orang akan Mempengaruhi Kamu
“Hingga saat ini, tidak menyisakan sama sekali lahan persawahan atau tanah lapang sebagai bukti sejarah dari kelurahan Sukatani,” ujar dia.
Melihat kondisi ini, Asam Muhid sebagai salah penduduk asli berinisiatif untuk membuat tugu patung tani yang berada di Jalan Dongkal sebagai pengingat masyarakat agar melek dengan sejarah Sukatani.
Artikel Terkait
Stakeholder Kelurahan Sukatani Tangkap Pembuang Sampah Liar di Jalan Dongkal
Mts Al HidayaH Sukatani Ikuti Seminar Metode Jibril, Teknik Hafal Quran Seperti Nabi Muhammad
Danramil Cimanggis jadi Pembina Upacara di Sukatani
Asal Usul Nama Kelurahan Sukatani Depok, Dua Versi Jadi Latar Belakang Penamaan Wilayah : Bagian 1
Asal Usul Nama Kelurahan Sukatani Depok, Keramat Kapitan jadi Bukti Sejarah : Bagian 2