Mākiṡīna fīhi abadā
Terjemahan:
Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.
Ayat 4:
Wa yunżirallażīna qāluttakhażallāhu waladā.
Baca Juga: Lurah Cisalak Berikan Motivasi Kader Posyandu Matahari
Terjemahan:
Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, “Allah mengambil seorang anak.”
Ayat 5:
Mā lahum bihī min 'ilmiw wa lā li`ābā`ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqụlụna illā każibā
Terjemahan:
Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.
Baca Juga: Tujuh Kelurahan Kekeringan, 3.236 Warga Depok Terima Air Bersih
Ayat 6:
Fa la'allaka bākhi'un nafsaka 'alā āṡārihim il lam yu`minụ bihāżal-ḥadīṡi asafā
Terjemahan:
Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).
Ayat 7:
Innā ja'alnā mā 'alal-arḍi zīnatal lahā linabluwahum ayyuhum aḥsanu 'amalā
Terjemahan:
Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.
Ayat 8:
Baca Juga: Disdik Jabar Kecewa SMKN 1 Depok Intimidasi Murid
Wa innā lajā'ilụna mā 'alaihā ṣa'īdan juruzā
Terjemahan: