RADARDEPOK.COM - Bank sampah menjadi salah satu wadah masyarakat untuk menggalakan berbagai program kebersihan. Sepertihalnya beragam program yang dikenalkan anggota Bank Sampah Mawar Bahagia, yang bermarkas di Jalan Cemara 3 RW4, Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari.
Meski bangunan Bank Sampah Mawar Bahagia baru diresmikan dua pekan lalu. Namun bank sampah ini menjadi salah satu program andalan di wilayah Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari, dengan aneka program yang akan didorong.
Bagaimana tidak? Pasalnya Bank Sampah Mawar Bahagia yang terletak di Jalan Cemara 3 RW4, merupakan bank sampah yang didorong, untuk turut menyukseskan Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS), lantaran RW4 Duren Seribu yang ditunjuk sebagai Lokasi Khusus (Lokus).
Baca Juga: Wes Wayahe Santri Memimpin Negeri (Refleksi Hari Santri Nasional, 22 Oktober 2023)
Harian Radar Depok di kala sore itu menyempatkan diri untuk berkunjung ke Lokus P2WKSS, yang terletak di RW4 Kelurahan Duren Seribu. Saat itu, anggota bank sampah berkisar lima orang sedang sibuk membuat karya dengan bahan dasar sampah plastik.
Masing-masing anggota yang ada terlihat begitu sibuk berkutat dengan karya mereka. Kebetulan, di sana juga turut hadir Farida Arifianingrum selaku Ketua Bank Sampah Mawar Bahagia, yang saat itu sibuk membuat karya berbahan dasar sampah plastik.
Aneka karya yang dibuat masing-masing anggota bank sampah terlihat begitu cantik. Perbincangan kecil menghiasi di waktu sore hari yang cerah, antara para anggota dengan Harian Radar Depok yang saat itu datang bertamu ke markas mereka.
Baca Juga: Bawaslu Pastikan Awasi Ketat Cek Kesehatan Capres dan Cawapres
Di tengah perbincangan, Farida Arifianingrum dengan senantiasa membocorkan beragam program yang akan mereka gencarakan.
“Bank Sampah Mawar Bahagia ini memiiki berbagai program. Terdiri dari budidaya maggot atau larva hitam, pemanfaatan sampah pastik, hingga pengolahan minyak jelantah yang diolah menjadi sabun cuci dan lilin,” ungkap Farida Arifianingrum.
Dalam kesempatan itu Farida juga memaparkan, bahwasannya maggot atau larva hitam yang dibudidaya diperuntukan sebagai pakan lele hingga pengurai sampah organik.
Baca Juga: Maling Gasak Perumahan di Siang Bolong, Perhiasan Ratusan Juta Raib Sekejap
Program selanjutnya ada pemanfaatan sampah plastik yang dapat didaur ulang, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kerajinan tangan seperti tas, tempat sampah, tempat tisu, tempat lampu gantung dan masih banyak lagi.
Kemudian, minyak jelantah disulap oleh anggota Bank Sampah Mawar Bahagia menjadi sabun cuci dan lilin padat maupun cair.
“Untuk sementara ini baru itu saja program yang ada di Bank Sampah Mawar Bahagia. Kami berharap apa yang dikreasikan ini dapat menular di lingkup masyarakat,” demikian Farida Arifianingrum menandaskan.***