RADARDEPOK.COM - Bisnis expo menjadi ajang kegiatan yang dihelat guna menumbuhkan semangat kewirausahaan sekolah alam School of Universe (SoU). Dalam kesempatan ini, semua siswa dapat belajar tentang bagaimana cara pintar dalam berbisnis.
Laporan : Aldy Rama
Bisnis merupakan salah satu kurikulum yang diaplikasikan di sekolah alam School of Universe. Dalam rangka meningkatkan kompetensi di bidang bisnis tersebut, siswa OSIS SMA dan SMP School of Universe berkolaborasi dengan para tenaga pengajar yang ada.
Kolaborasi yang dilakukan tersebut, menciptakan kegiatan bisnis expo yang telah sukses dihelat pada 1 Desember 2023, berlangsung di sekolah alam School of Universe.
Baca Juga: Mengulik Cagar Alam Depok Bagian 2 - Habis : Jejak Peninggalan Belanda yang Miliki 452 Jenis Flora
Agenda yang ditawarkan dalam kegiatan ini beragam adanya. Seperti sharing semangat kewirausahaan dengan para entrepreneur yang dihadirkan, seperti Noor Rafita (Owner Rafita’s Cake) dan Khansa sebagai Contentpreneur (alumni SoU).
Selain itu, bisnis expo yang dihelat juga mengadakan kegiatan workshop menghias cupcake, melukis totebag, dan meronce serta lomba melukis totebag, dihadiri oleh peserta dari luar sekolah alam School of Universe.
Ada juga wahana outbound yang merupakan bagian dari unit bisnis SoU, yang berkesempatan dalam mewarnai kegiatan bisnis di kala itu.
Bisnis expo yang berlangsung turut didampingi Mulyadi, selaku Kepala Sekolah SMA School of Universe.
“Bisnis expo ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan, dengan memperkenalkan produk-produk siswa ke lingkungan luar, juga sebagai wujud pengimplementasian kurikulum merdeka dalam dimensi kewirausahaan,” jelas Mulyadi.
Dalam hal ini bisnis expo yang berlangsung, siswa tidak hanya belajar secara teori. Tetapi juga dapat mempraktekannya secara langsung, melalui proyek event yang dilaksanakan secara kolaboratif.
Baca Juga: Mengulik Cagar Alam Depok Bagian 1 : Misteri Pemilik Sumur 7 yang Tak Pernah Kering
“Kegiatan ini tentu memberikan keleluasaan bagi guru dan siswa sehingga dapat menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik,” demikian Mulyadi menandaskan.***