RADARDEPOK.COM - Dalam masa dinasnya di dunia militer. Komandan Koramil (Danramil) 02 Beji, Mayor Inf Prasetya memiliki segudang pengalaman yang begitu menarik untuk dibahas. Pengabdiannya kepada negara bukan sekadar kata-kata belaka. Jiwa raganya ia korbankan sepenuhnya untuk berjuang demi negara.
Laporan : Aldy Rama
Perjalanan karir Mayor Inf Prasetya di lingkup militer begitu panjang dan menarik. Usai resmi ditetapkan sebagai prajurit TNI AD, pria berusia 54 tahun itu mengawali karir dengan misi pertamanya di Makassar pada tahun 90-an.
Misi pertamanya di Makassar, dilaksanakan untuk uji terampil jabatan di Kodam VII/Wirabuana. Selama kurang lebih tujuh bulan ia uji terampil jabatan. Hingga pada akhirnya lulus dengan pangkat Sersan Dua kala itu.
Setelah itu, ia kembali mendapatkan tugas di Batalyon Infanteri 712/Wiratama di Manado. Di sana, ia diberi amanat bertugas sebagai Komandan Regu (Danru), dalam pasukan infanteri yang membawahi 12 prajurit. Menjalankan operasi tempur di Timor Timur pada tahun 1994-1995.
Selama 13 bulan lamanya. Mayor Inf Prasetya menjalankan operasi tempur tersebu. Ia bersama 12 anggotanya berhasil menuntaskan misi di Timor Timur dengan baik, tanpa ada prajurit yang gugur. Hingga akhirnya, Mayor Inf Prasetya kala itu berhasil naik pangkat menjadi Sersan Satu.
“Setelah berhasil menuntaskan misinya di Timor Timur, saya akhirnya kembali ke satuan Batalyon Infanteri 712/Wiratama Manado,” ujar Mayor Inf Prasetya di ruang kerjanya.
Baca Juga: Intip School of Universe Menjelajahi Pulau Bali : Sobat Maestro dan Asah Mental Backpacker Siswa
Berlanjut pada tahun 1997. Mayor Inf Prasetya kembali ditugaskan dalam operasi tempur di Papua. Dirinya ditugaskan ke Papua ikut ke dalam Satuan Tugas (Satgas) Rajawali III. Selama 18 bulan ia menjalankan operasi tempur. Setelah misi selesai, ia kembali lagi ke Batalyon Infanteri 712/Wiratama Manado.
Setelah menjalani operasi tempur selama 2 tahun lebih di Timor Timur dan Papua. Akhirnya Mayor Inf Prasetya kembali menjalankan pendidikan militernya, di Sekolah Calon Perwira (Secapa) Angkatan Darat di Bandung pada tahun 2000.
“Selama 11 bulan saya menjalankan pendidikan Secapa di Bandung. Kemudian saya dinyatakan lulus dengan pangkat Letnan Dua,” ungkap anak pertama dari empat bersaudara tersebut.
Baca Juga: Longok Upaya Dandim 0508 Depok Wujudkan Pemilu Damai : Woro Woro Naik Motor, Blusukan TPS ke TPS
Setelah lulus pendidikan Secapa di Bandung, Mayor Inf Prasetya kemudian bertugas di Batalyon Infanteri Mekanis 201 Jaya Yuda. Di sana ia bertugas sebagai protokoler. Meliputi kegiatan kenegaraan, hingga tahun 2011.
Setelah itu, ia lanjut bertugas di Kodim 1015/Sampit, Kalimantan dengan pangkat Kapten, bertugas sebagai Danramil 19/Pendahara, Kalimantan Tengah selama 6 bulan.