feature

Dampak Listrik Padam Berjemaah dari Padang sampai Bandar Lampung, Mandi pun Sekarang Jadi Urusan Rumit

Jumat, 7 Juni 2024 | 07:45 WIB
BUTUH WAKTU: Sejumlah petugas PLN melakukan perbaikan di SUTT Lahat (4/6). (DOKUMENTASI PLN)

RADARDEPOK.COM - Perkara mengisi bahan bakar sampai membersihkan badan ikut terkena efek padamnya listrik di berbagai wilayah di Sumatera beberapa hari terakhir. PLN butuh waktu untuk memulihkan 100 persen karena kalau dilakukan percepatan bisa berisiko pemadaman lagi.

SUCI H., Palembang, MEHLITA R., Bandar Lampung HERI S., Padang, DINDA J., Jakarta

PARA calon pembeli bahan bakar di SPBU Palapa, Bandar Lampung, kemarin (5/6) siang harus putar balik sambil nggerundel. Mereka tidak bisa dilayani karena genset yang dipakai rusak akibat mesinnya terlalu panas.

”Tadi pagi (kemarin pagi, 5/6) masih bisa pakai genset, tapi karena mesinnya panas akibat terus-terusan dipakai, rusak,” ujar salah seorang petugas SPBU kepada Radar Lampung.

Baca Juga: Geliat Gelar Karya P5 SDN Curug 1 Bojongsari Depok : Hadirkan Beragam Tarian dan Makanan Khas Daerah

Listrik padam berjemaah di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) sejak Senin (3/6) memang berdampak luas.

Di Palembang, Sumatera Selatan, intake dan instalasi pengolahan air (IPA) Perumda Tirta Musi Palembang tidak dapat beroperasi.

Kondisi tersebut kemudian menyebabkan air bersih di Palembang terhenti sementara waktu. Pantauan Sumatera Ekspres kemarin, misalnya di kawasan Sako, Talang Jambe, dan Kebun Bunga.

”Iya, dari kemarin pas lampu mati, air PDAM juga mati sampai hari ini (kemarin) belum hidup,” kata Seli, warga Sako, Palembang.

Baca Juga: Mengintip Prosesi Pelantikan Pondok Pesantren Baitul Hikmah : Jaga Amanat, Wajib Memimpin hingga Membimbing

PLN menyebut penyebab pemadaman listrik di Sumbagsel itu terjadi akibat masalah yang menimpa transmisi SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) 275 KV Linggau-Lahat. SUTT merupakan jaringan interkoneksi yang terhubung dengan sejumlah wilayah di Sumatera.

Manajer Komunikasi & TJSL PLN UID Sumsel, Jambi, Bengkulu (S2JB) Iwan Arissetyadhi mengungkapkan, gangguan pada sistem transmisi tersebut berdampak mulai Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Jambi, hingga Bengkulu. Setelah terjadinya gangguan, lanjut Iwan, PLN Unit Induk Distribusi S2JB langsung bergerak cepat melakukan pemulihan dari sisi pembangkit, transmisi, serta distribusi. Juga berkoordinasi dengan pemangku kepentingan.

”Hingga Rabu (5/6) pukul 08.30 WIB, hampir 80 persen atau 3,4 juta pelanggan di Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu telah kembali menyala. PLN UID S2JB akan terus berupaya melakukan penormalan bertahap sehingga masyarakat bisa kembali menikmati listrik,” ujarnya.

Padang, Sumatera Barat, juga mengalami pemadaman mulai Selasa (4/6). Padang Ekspres melaporkan, sampai kemarin (5/6) pukul 07.30, masih terdapat 40 persen pelanggan yang listriknya belum menyala.

Baca Juga: Mengulik Sanggar Kartiko Budoyo Mampang Depok, Terbentuk Desember 2023, Rutin Latihan Tiap Sabtu dan Minggu : Bagian 2

Halaman:

Tags

Terkini