Menurut Manajer Komunikasi & TJSL Unit Induk Distribusi Sumbar Yeni Elfina, pemulihan dilakukan secara bertahap. PLN menerjunkan ratusan petugas yang bersiaga di lapangan dan pusat kontrol untuk memulihkan seluruh sistem secepatnya.
”PLN memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan akibat gangguan ini. Penormalan kelistrikan di wilayah yang terdampak sedang diupayakan secepatnya,” ujar Yeni.
Memang banyak sekali yang menjadi korban listrik padam massal ini. Andi yang gagal mendapatkan bahan bakar di SPBU Palapa, Bandar Lampung, misalnya, harus mendorong motornya. ”Terpaksa cari eceran,” katanya.
Mandi pun jadi urusan yang rumit. ”PDAM Kebun Bunga mati sampai nggak bisa mandi karena air habis,” kata Mia, warga Kebun Bunga, Palembang.
Baca Juga: Universitas Islam Madinah, Kampus Rujukan Pelajar Indonesia di Arab Saudi
Dalam unggahan di Instagram, Perumda Tirta Musi menyatakan, buntut listrik padam, pompa pada intake dan instalasi pengolahan air Perumda Tirta Musi Palembang tidak dapat beroperasi.
”Diimbau kepada seluruh pelanggan Perumda Tirta Musi untuk menghemat penggunaan air. Wilayah terdampak dari gangguan ialah seluruh wilayah pengaliran Perumda Tirta Musi Palembang,” lanjutnya.
Perumda Tirta Musi belum bisa memastikan kapan layanan air bersih kembali normal. Dari Jakarta, Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman Hutajulu menekankan, PLN memerlukan waktu untuk dapat memulihkan pasokan listrik 100 persen. Apabila dilakukan percepatan, bisa terjadi pemadaman lagi.
Jisman pun mendorong PLN segera menginvestigasi penyebab utama padamnya listrik secara massal di banyak wilayah di Sumatera itu. ”Nanti saya berikan. Harus diaudit itu, jangan terulang. Itu juga perintah Pak Menteri. Untuk mitigasi ke depan agar tidak terulang,” katanya.***