RADARDEPOK.COM-Pahlawan itu bernama Batman. Batman yang ini bukan tokoh fiksi jebolan DC Comics. Dia hanya pria biasa. Tak memiliki kekuatan super, apalagi kekayaan melimpah layaknya Bruce Wayne (tokoh Batman). Dia merupakan tenaga medis dari Depok. Punya kisah luar biasa kala bertugas di Palestina bersamaan dengan serangan Israel.
Laporan: Gerard Soeharly, Kota Depok
Sahut sahutan bom hingga suara senjata masih amat melekat dalam ingatan Batman, pemuda 37 tahun yang belum lama ini kembali ke Kota Depok, setelah menyelesaikan tugasnya sebagai relawan kesehatan di Kota Rafah, Palestina.
Ledakan keras yang menelan banyak nyawa warga Palestina di Kota Rafah masih teramat membekas dalam benaknya. Batman sampai harus menjalani konsultasi dan terapi kesehatan mental di RSCM, Jakarta, karena mengalami trauma yang cukup berat.
Baru sehari pulang ke Kota Depok, Batman langsung berteriak sambil menangis saat ingin tidur, lantaran mengingat kembali berbagai kisah tragis terhadap warga Palestina yang disaksikannya secara langsung.
"Maaf mas agak lama responnya, saya baru aja pulang dari rumah sakit, ini masih tahap pemulihan trauma, soalnya masih suka kebayang sampai sekarang," ungkap Batman kepada Radar Depok saat ditemui di kediamannya, Selasa (11/6).
Baca Juga: Curug Tersembunyi di Cianjur Ini Sangat Alami dan Masih Jarang di Kunjungi Wisatawan, HTM Gratis!
Februari 2024, Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C) membuka kesempatan bagi relawan kesehatan yang ingin bertugas di Kota Rafah, Palestina yang sejatinya aman dari serangan Israel. Kemudian, Batman mendaftarkan diri hingga harus izin sebanyak tiga kali dari tempat kerjanya. Hingga akhirnya, dia berhasil lolos seleksi dari ratusan pendaftar lainnya.
Singkat cerita, Batman dan delapan rekannya tiba di Kairo, Mesir. Kemudian, mereka dijelaskan teknis penugasan, hingga pemberangkatan ke Kota Rafah, Palestina.
Batman membedah, Palestina dibagi dalam tiga bagian yakni Gaza Tengah, Gaza Selatan, dan Gaza Utara. Saat ini, Gaza Selatan dan Gaza Tengah sudah hancur lebur diporakporandakan Israel, sehingga tersisa jalur Gaza Utara yang merupakan satu satunya akses masuk ke Kota Rafah.
"Jadi saya disana bertugas sebagai tim medis perwakilan Indonesia dalam Medical IMT atau Mer-C Indonesia," ujar Batman.
Setiap harinya, Batman dan rekannya ditugaskan di Sultan Premiere hingga sejenis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Indonesia yang khusus menangani korban luka akibat serangan dari tentara Israel.
"Awalnya kita cuma 2 minggu, jadi dari tanggal berangkat dari Indonesia tanggal 10 April, dan keluar atau harus balik ke Indonesia itu tanggal 6 Mei 2024," ujar Batman.