"Aku inget betul itu, An nas dan Al Iklas, tapi dia gak nangis, sebegitu kuatnya mereka," kenang Batman.
Menurut Batman, warga Palestina di Kota Rafah menaruh harapan lebih kepada Arab Saudi untuk mendatangkan bantuan. Justru, Indonesia yang secara letak geografis lebih jauh yang lebih dulu mengirimkan bantuan.
"Bahkan kita yang relawan itu minumnya air laut, kita masak terus kita minum, sedangkan pengungsi itu mau dapat air laut itu susah minta ampun," ungkap Batman.
Parahnya lagi, kata Batman, negara Palestina hanya menyisakan Rafah sebagai kota terakhir. Saat ini, hanya tersisa tiga kecamatan yakni Al Mawasih, Tanyudi, dan Derbala.
Baca Juga: KPU Depok : Cerdas Cermat Gaet Pemilih Pemula di Pilkada
"Pengalaman saya disana, dan saya bener bener ngelihat bentuk kekejaman Israel ke warga Palestina, karena saya ngelihat langsung dengan mata kepala saya sendiri," beber Batman. (bersambung)