Atas semua dedikasi, komitmen, dan pencapaian Hartati di dunia koreografer hingga ketingkat pengakuan internasional sudah mengharumkan nama Indonesia melalui seni tari. Hartati layak menerima Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020 kategori pencipta, pelopor dan pembaru.
Program apresiasi ini sebagai salah satu cara menginternalisasikan nilai budaya, diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat sekaligus meningkatkan motivasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap pengembangan kebudayaan Indonesia.
Hartati merupakan koreografer Panembahan Reso di Ciputra Artpreneur, mentor Ruang Kreatif Djarum Foundation 2020, dan Artistic Director Pawai Digdaya pada Pekan Budaya Nasional, Kemendikbud
Kini, Hartati sedang mempersiapkan karya yang akan ditampilkan pada Desember dengan judul ‘Neraka Juga Hijau’. Melalui karyanya, Hartati menyuarakan kegelisahan mengenai ritual tradisi yang ada di Indonesia berhubungan dengan alam sebagai tanda bersyukur akan nikmat yang Tuhan berikan.
“Ada kearifan lokal yang sebenernya sangat sakral namun kini sudah berubah menjadi daya tarik wisata yang di komersilkan,” ungkap Hartati.
Baca Juga: Cegah Judi Online, Disdik Depok Minta Awasi Gadget Anak
Jadi neraka juga hijau, menurut Hartati, merupakan bentuk keprihatinan dirinya yang dituangkan dalam karyanya. Ada tiga tingkatan yang penting antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, manusia dengan Tuhan.
“Pertama, manusia selalu memanfaatkan alam tapi juga merusak alam. Kedua, indah dan harmonis diambil dari hubungan manusia dengan alam. Ketiga, upaya melakukan ritual, hubungan antara manusia dengan tuhannya,” ujar Hartati. ***