RADARDEPOK.COM-Kelurahan Mampang digelontori sebuah mobil siaga dari Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM). Kendaraan tersebut diharapkan dapat memperluas pelayanan kesehatan dan kesejahteraan bagi warga setempat.
Laporan : Risky Dwi Lestari
Gerak siap, cepat tanggap. Mobil siaga senantiasa berikan pelayanan darurat, untuk masyarakat. Dalam keadaan darurat, setiap detik sangat berharga, dan kemampuan untuk merespons secara cepat dapat membuat perbedaan yang besar dalam kejadian yang tak terduga.
Baca Juga: Soroti Distribusi Gas Melon, Anggota Komisi VI Sentil Kementerian
Lurah Mampang, Darmawansyah menuturkan kendaraan tersebut akan digunakan sebagai mobil siaga kelurahan, bukan hanya sebagai ambulan semata.
“Mobil siaga, yang sumbernya dari hibah pemberian Ketua DKM kepada kelurahan. Karena mungkin Ketua DKM meskipun kebanyakan inventaris, mereka sudah punya dua, kemudian mereka beli lagi. Kemudian di kasih ke kelurahan buat mobil siaga kelurahan atau mobil yang bisa juga dipakai sebagai ambulan,” tutur Darmawansyah saat di konfirmasi Radar Depok, Rabu (12/2).
Kendaraan ini diberikan dengan label ambulan, pihak kelurahan tetap menyertakan penyesuaian agar lebih sesuai dengan fungsi siaga untuk masyarakat.
“Mobil siaga, yang termasuk juga sebagai mobil ambulan. Karena memang labelnya dari yang memberikan hibah bernama ambulan. Jadi masih tetap bunyinya ambulan, tapi kami sudah menyempurnakan dengan adanya tulisan kelurahan Mampang,” ungkap Darmawansyah.
Putih Hijau, lengkap dengan sirine siap siaga optimalkan pelayanan warga. “Ninu ninu”, sebagai ciri khasnya.
Bahkan, beber Darmawansyah kendaraan siaga tersebut akan diutamakan untuk menangani kebutuhan-kebutuhan yang bersifat urgent dan darurat.
“Jadi keperluannya untuk melayani kebutuhan-kebutuhan yang urgent. Yang urgent, enggak harus semua angkutan atau keperluan warga yang sekiranya memang enggak urgent kita layani. Tetap kita layani, namun diprioritaskan hanya yang urgent,” beber Darmawansyah.
Lebih lanjut, ungkap Darmawansyah pihak kelurahan saat ini sedang merumuskan teknis operasional mobil siaga tersebut.
“Kami sedang menyusun teknisnya seperti apa, kalau seandainya memang ada permintaan di luar jam kerja. Atau di hari libur mengenai supir atau mengenai pemeliharaannya nantinya gitu. Dan juga termasuk operasional, seandainya ada permintaan ke luar kota,” ungkap Darmawansyah.