feature

Berkenalan dengan Bos Persikad 1999 Depok, Handiyana Sihombing (1)

Kamis, 2 Maret 2023 | 08:15 WIB
Ceo Persikad 1999, Handiyana Sihombing. (DOK. PERSIKAD 1999)

"Perhelatan sudah berakhir, akhirnya dihitung-hitunglah pada saat itu antara dana yang dikeluarkan dengan saham dan kemudian terjadilah akta PT di mana secara resmi grup Persikad 1999 itu diakuisisi oleh saya," beber dia.

Setelah menjadi Ceo Persikad 1999, Handiyana langsung tersadarkan bahwa Depok belum punya klub besar seperti wilayah tetangga. Contohnya, Persija milik Jakarta, Persikabo punya Bogor serta Persita yang lahir di Tangerang.

Baca Juga: Mengenal Depok Betta Project dan Zachriyar Bintang : Bangun Komunitas dan Usaha Ternak Ribuan Ikan Cupang

"Berkaca dari itu, akhirnya saya berminat untuk meneruskan dan memiliki Persikad 1999," tutur Handiyana.

Saat ini, Handiyana tidak berfokus pada prestasi. Bagi dia, hal pertama yang harus dibenahi adalah pembinaan dan pengelolaan. Terpenting, cikal bakal pesepakbola kelahiran Kota Depok punya wadah sendiri dalam menyalurkan talentanya.

"Makanya, usia senior daripada kesebelasan kami minimal 50 persen itu harus ber KTP Depok. Kedua, usia 17 dan usia 15 tahun itu harus 90 persen ber KTP Depok," ujar dia.

Baca Juga: Melihat Keramaian Orang di Kantor Kelurahan Ratujaya, 65 Orang Berhasil Daftar Prakerja

Bicara Persikad 1999, bagi dia, tempat atau wadah berkumpulnya atlet sepakbola di Kota Depok. Hal ini yang menjadi alasan terbesar Handiyana saat mengakuisisinya. (bersambung)

 

 

 

Halaman:

Tags

Terkini