feature

Berkenalan dengan Panit Reskrim Polsek Pancoranmas, Ipda Bambang Harianto (1) : 10 Tahun di Daerah Konflik

Jumat, 17 Maret 2023 | 09:05 WIB
Ipda Bambang Harianto saat masih bertugas di Brimob (dok pribadi)

Perjalanan yang begitu panjang seorang Panit Reskrim Polsek Pancoranmas, Ipda Bambang Harianto akan dikupas dalam penulisan awak Radar Depok kali ini. Berbagai rintangan nan sulit dan terjal selama puluhan tahun telah dilewatinya. Jelas saja, sosok Ipda Bambang Harianto menjadi salah satu orang yang memiliki peran penting bagi institusi Polri dalam menumpas kejahatan.

Laporan : Aldy Rama

RADARDEPOK.COM, Sosok Panit Reskrim Polsek Pancoranmas, Ipda Bambang Harianto dapat dikatakan sangat menginspirasi bagi masyarakat. Bagaimana tidak?, putra asli Bogor tersebut sudah terjun ke berbagai medan berat untuk menumpas berbagai kriminalitas yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Pengacara Ahli Waris Minta BPN Bertanggungjawab Soal Konsinyasi PN Depok

Hal itu diungkapkannya ketika pertemuannya dengan awak Radar Depok saat singgah ke tempatnya bersantai, di Jalan Caringin, RT1/5, Rangkapanjaya, Pancoranmas. Pertemuan kedua belah pihak ini bukanlah agenda yang kebetulan.

Sebelum bertemu dengannya, awak Radar Depok sudah menentukan jadwal dengannya untuk saling bertemu. Nampak Ipda Bambang Harianto, saat itu sedang bersantai di saung bambunya di sana, ditemani 30 kolam ikan nila yang berjejer begitu rapi di dekat saungnya.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Ungkap Teknik Legal Cara Menangkap Pelaku Narkoba: Salah Jika Dikatakan Undercover Selling

Tegur sapa yang hangat dan suara yang lembut ia utarakan kepada awak Radar Depok yang hadir untuk bertemu dengannya. Memang, Bambang dikenal orang sekitar sebagai pribadi yang begitu ramah kepada setiap tamunya yang hadir, tak terkecuali dengan kehadiran awak Radar Depok.

Secangkir kopi hitam dipesannya kepada salah seorang yang berada di sana, sebagai teman berbincang kala siang itu. Akhirnya, perbincangan diawali dengan karirnya yang diawali sebagai satuan Resimen Pelopor sejak 1990 hingga 2007 alias 10 tahun ia mengabdi.

Baca Juga: Begal Gagal Rampas Motor Warga Pondok Petir Depok, Punggung Korban Bersimbah Darah

Saya bertugas sebagai Komandan Pleton (Danton) saat itu, yang membawahi 30 Personel yang terjun ke daerah konflik seperti Aceh, Timor Timur, Ambon, Kalimantan dan Papua saat itu,” ungkap pria berusia 48 tahun tersebut.

Baku tembak sudah menjadi makananya hampir setiap hari di sana selama 10 tahun ia terjun ke daerah konflik. Puluhan, mungkin ratusan sandera yang dilakukan para pemberontak di sana berhasil dibebaskannya.

Baca Juga: DLHK Depok Waspadai Limbah B3

Pria gagah ini nyatanya bukanlah orang biasa. Selama 10 tahun terjun di daerah konflik, tidak ada satupun anggota yang dibawahi nya gugur dalam peperangan. Malah, dia berhasil menyelamatkan ratusan nyawa masyarakat sipil.

Kemampuannya dalam memegang senjata, membidik dan menembak mungkin terbilang sudah di atas rata-rata hingga dipercayai sebagai Danton untuk memimpin pasukan. Hingga 10 tahun berhasil dilewatinya dengan selamat beserta 30 personelnya.

Halaman:

Tags

Terkini