feature

Mengenal Ketua PBH Peradi Depok, Rudi Heryandi Nasution, Tempa Hidup Sejak Remaja : Bagian 1

Kamis, 31 Agustus 2023 | 07:00 WIB
Ketua PBH Peradi Depok, Rudi Heryandi Nasution saat menjadi asisten trainer lumba-lumba di Gelanggang Samudera Jaya Ancol. (DOK.PRIBADI)

RADARDEPOK.COM-Rudi Heryandi Nasution sebagai Ketua Pusat Bantuan Hukum (PBH) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kota Depok saat ini, nyatanya memiliki lika liku perjalanan hidup yang tak mudah. Perjalanan yang keras sudah ia tempa sejak remaja, dengan apapun pekerjaan yang ia jalani hanya untuk bertahan hidup bersama orang tuanya.

Laporan : Aldy Rama

Berlatar belakang dari keluarga yang kurang mampu. Rudi Heryandi Nasution merupakan seorang pekerja keras sejak dirinya masih menempuh pendidikan di jenjang SMP, dengan membantu orang tuanya dalam segala hal.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata Worth it yang Jaraknya enggak jauh dari Depok, Harga tiketnya mulai Rp2.500

Pernyataan itu disampaikan Rudi saat bertemu Harian Radar Depok di Arcadia Cafe, Sukmajaya, Kota Depok. Apa yang diceritakannya ini, penuh akan kesan tersendiri baginya, lantaran perjalanan yang panjang untuk bisa menggapai apa yang ia raih saat ini, berbeda dengan masa sulit di kala dirinya masih remaja.

Berbeda dengan remaja-remaja yang sepatutnya bermain bersama rekan sebayanya. Masa remaja Rudi harus diisi dengan bekerja dan bekerja. Dirinya harus membantu orang tuanya, semata-mata hanya untuk menyambung hidup.

Pada masa remajanya, pria yang kini berusia 44 tahun itu dikenal kerap membantu orang tuanya dari berbagai usaha yang digeluti, kala dirinya masih tinggal di Pangkalan Brandan, Sumatera Utara, yang merupakan kampung halamannya.

Baca Juga: Tangkal Rokok, Forum Genre Depok Siap Kawal ASEAN Smoke Free Awards 2023

Berbagai bidang pekerjaan ia lakoni besama orang tuanya. Dari membantu orang tua berjualan seafood, usaha minyak tanah dan masih banyak usaha-usaha lainnya yang dilakoni.

Bahkan, menjelang lulus SMA pun Rudi turut membantu orang tuanya di warung makan terminal Angkutan Kota (Angkot) Pangkalan Brandan, Sumatera Utara.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Waterpark Keren di Depok, Tempat Wisata Murah yang Cocok buat Ngilangin Rasa Panas

“Dari SMP sampai SMA itu saya sudah banting tulang, bantu-bantu orang tua untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga,” ungkap anak ketiga dari tujuh bersaudara tersebut.

Tentu perjalanan hidup Rudi sejak SMP hingga SMA ini sangat berbanding terbalik, dengan rata-rata kehidupan remaja-remaja masa kini. Dimana, seharusnya di masa keemasan itu Rudi dapat bermain dan bersosialisasi dengan rekan-rekan sebayanya dengan leluasa.

Namun apa daya, dengan latar belakang keluarganya yang kurang mampu dirinya dipaksa bergelut dengan kerasnya hidup, Rudi harus menempa dirinya untuk mencari pundi-pundi rupiah sejak remaja.

Baca Juga: Tercanggih di Indonesia, Samsat Digital Jabar Akan Direplikasi di Seluruh Kabupaten dan Kota

Halaman:

Tags

Terkini