Cerita Pondok Petir tidak berhenti begitu saja. Wilayah yang berada di Kecamatan Bojongsari itu nyatanya masih memiliki beberapa cerita yang kali ini akan kembali dibahas awak Radar Depok berdasarkan cerita dari sesepuh setempat.
Laporan : Aldy Rama
RADARDEPOK.COM, Awak Radar Depok kembali menyambangi kediaman Babeh Rohimin, di Jalan Raya Pondok Petir, RT4/5, Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari. Seorang sesepuh setempat yang diklaim satu-satunya orang yang mengetahui nama Pondok Petir berasal.
Baca Juga: TP PKK Kelurahan Kukusan Perangi Stunting
Putra asli Pondok Petir kelahiran 1942 itu nampak sedang bersantai di pelataran rumahnya, menyeruput kopi susu yang sudah tersisa setengah cangkir.
Ekspresi pria berusia 80 tahun itu seketika berubah, senyumnya begitu sumringah. Tangan kanannya melambai, menyambut kehadiran awak Radar Depok yang kembali datang.
Baca Juga: Rekomendasi Cafe Buat Kamu si Tukang Ngobrol, Coffee Shop di Depok Ini Buka 24 jam
Babeh tahu betul maksud awak Radar Depok datang kembali ke rumahnya. Dengan ramah, dia kembali meminta tolong kepada seseorang yang ada di rumahnya untuk menyediakan satu cangkir kopi lagi.
Tak lama berselang kopi hitam yang dipinta Babeh datang. Ditaruhnya secara perlahan di atas meja yang tersedia di pelataran rumahnya.
Baca Juga: Kelurahan Depok Bakal Bangun 20 Unit Tangki Septik di 2023
Tanpa basa basi, Babeh langsung menceritakan kembali bagaimana asal muasal nama Pondok petir, merupakan kelanjutan cerita dari seorang Kepala Desa (Kades), Mbak Mungkin pada 1955 silam.
"Berdasarkan cerita dari pak Kades saat itu, perkebunan pohon petir diduga sudah ada saat zaman penjajahan Belanda," ucap Babeh seraya mengingat-ingat kembali.
Baca Juga: Field Trip di SMP It Ummul'l Quro Depok, Program Unggulan yang Diadakan Kembali Secara Luring
Namun hingga saat ini Babeh tidak tahu pohon petir itu masih atau tidak. Dia hanya mengetahui bahwa populasinya kini sudah minim atau maungkin sudah tiada.
"Kemungkinannya karena perkebunan pohon petir pada zaman itu banyak yang ditebang, kemudian dijadikan perumahan," kata dia.
Artikel Terkait
Membanggakan, Delapan Siswa SDN Mampang 1 Juara Kejurcab Inkai Depok
Ini Upaya Kader Kukusan Depok Cegah Stunting
Bingung Kue Ulang Tahun Menarik, Rasa Pudingku jadi Solusi Tepat, Yuuk Kepoin!
Penceramah Islam, Mamah Dedeh Beri Kajian Islami di Sekolah PIC Depok
Field Trip di SMP It Ummul'l Quro Depok, Program Unggulan yang Diadakan Kembali Secara Luring
Serunya Virtual Natu – Run Universitas Indonesia