RADARDEPOK.COM - Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, mendorong semangat warganya melakukan penghijauan dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam menggunakan sistem hidroponik. Metode ini dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan cara konvensional.
Laporan : Andika Eka Maulana
Pemanfaatan lahan pekarangan rumah dapat menjadi bagian penting dalam mendukung ketahanan pangan. Hal ini dikarenakan kebutuhan pangan keluarga secara kuantitas dan kualitas bisa terpenuhi dengan baik. Stok pangan yang bergizi, aman dan beragam secara teratur bisa dipenuhi dari pekarangan rumah.
Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Beberapa Kelebihan hidroponik salah satunya, tanaman lebih jarang terkena hama dan penyaki
Lurah Ratu Jaya, Bambang Sugiharto mengatakan, Depok merupakan kota permukiman padat dengan jumlah penduduk lebih dari 2 juta jiwa, tak terkecuali di Kelurahan Ratujaya. Meski demikian, pihaknya optimistis warganya dapat bercocok tanam dengan sistem hidroponik.
"Kini kami sudah punya dua Kelompok Wanita Tani (KWT), ada KWT Selendang Ratu RW5 dan KWT Khodijah di RW6," kata Bambang, Senin (13/2).
Bambang menjelaskan, metode hidropnik merupakan salah satu cara terbaik untuk menanam sayuran, buah atau rempah. Selain tidak memerlukan lahan yang luas, lanjutnya, metode ini juga tergolong mudah dilakukan di rumah.
"Menanam dengan hidroponik bisa memanfaatkan botol plastik, pipa, dan sponge bekas untuk menaruh benih tanaman. Jadi, cocok untuk di Depok yang sudah sedikit lahan kosongnya," jelas dia.
Lebih lanjut, Bambang menyebut, pekan lalu KWT Selendang Ratu RW5 mendapatkan bantuan dari PT Indodax, Yayasan Sekolah Relawan, dan Ayobantu.com berupa kebun hidroponik baru seluas 80 meter persegi. Kebun ini berkonsep green house.
"Dengan metode hidroponik yang dilakukan KWT Selendang Ratu, ibu-ibu semakin bersemangat melakukan penghijauan di Ratujaya," kata dia
Di dalam kebun ini dibuat instalasi hidroponik berukuran 12x8 meter dan ditanami beragam jenis sayur. Di antaranya kangkung, pokcoy, dan lain sebagainya.
"Ibu-ibu juga terpacu mengembangkan pengetahuan yang didapat untuk dibagikan ke RW lainnya," tutup dia. (RD)
Artikel Terkait
PLN UP3 Depok Pererat Sinergi dengan Kejari Depok
Toko Sembako di Tapos Depok Dikuras Maling, Kerugian Capai Rp30 Juta
Putri Candrawathi Divonis 20 Tahun Penjara Kasus Pembunuhan Brigadir J
Ini 5 Hal yang Memberatkan Putri Candrawathi hingga Divonis 20 Tahun Penjara
S2M3ART Day 2023 Pamerkan Kreatifitas Siswa Lazuardi