3. Masukkan vanila dan putih telur secara bertahap sambil mixer di kecepatan rendah. Pastikan putih telur sudah berada pada suhu ruang agar mudah tercampur.
4. Masukkan campuran bahan kering sedikit demi sedikit ke dalam adonan basah sambil diaduk dengan mixer kecepatan rendah. Setelah tercampur rata, aduk lagi menggunakan spatula.
5. Olesi loyang khusus kue lidah kucing dengan Carlo (campuran margarin, minyak, dan tepung terigu).
Baca Juga: Pengmas UPN Veteran Jakarta : Kader dan Terapi Sentuhan, Solusi Home Care untuk Lansia Paliatif
6. Masukkan adonan ke piping bag (plastik segitiga), lalu gunting ujungnya dengan diameter sekitar 1 cm. Semprotkan adonan ke loyang, usahakan adonan membentuk garis-garis rapi.
7. Selanjutnya memanggang menggunakan oven yang sudah dipanaskan terlebih dahulu.
8. Panggang pada suhu 150°C (api sedang ke kecil) selama 20–25 menit hingga pinggirannya berwarna kecokelatan. Di tengah proses memanggang, putar posisi loyang agar matang merata.
9. Setelah matang, keluarkan loyang dari oven. Tunggu sekitar 1 menit agar kue set, lalu keluarkan dari loyang. Ulangi proses untuk sisa adonan, tanpa perlu mengoles loyang lagi.
Kue lidah kucing siap disajikan. Resep ini menghasilkan sekitar 450 gram kue. Untuk menjaga kerenyahannya, simpan kue di dalam toples tertutup rapat setelah dingin.
Selamat mencoba resep kue lidah kucing ini. Rasanya yang renyah dan gurih dijamin membuat siapa saja ketagihan.***