RADARDEPOK.COM – Kendati musim kemarau sudah lewat. Tapi, harga cabai di Kota Depok belum juga turun. Rabu (8/11), harga cabai di sejumlah pasar tradisional berkisar Rp65 ribu sampai Rp95 ribu perkilogramnya.
Naiknya harga yang belum turun secara drastis, diakibatkan ketersedian cabai masih susah didapat.
Penjual cabai di Pasar Pucung, Kecamatan Cilodong, Halimah mengatakan, harga cabai rawit merah dari harga Rp85 ribu menjadi Rp95 ribu per kilogram, sedangkan cabai rawit hijau dari harga Rp55 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram.
Baca Juga: Dinsos Depok Bikin 75 Penyandang Disabilitas Gembira, Ini Alasannya
"Kenaikan harga cabai dikarenakan efek musim kemarau yang panjang," kata Halimah kepada Radar Depok, Rabu (8/11).
Halimah menjelaskan, musim kemarau disertai El Nino mempengaruhi hasil panen petani cabai menjadi tidak maksimal. Sehingga, harga jual cabai dipasaran menjadi naik.
"Harga dari sananya sudah lumayan mahal dan hasil panennya pun tidak maksimal," tegas dia.
Baca Juga: 231 Gagal, 1.980 Lolos Penerima KDS RTLH di Depok
Terpisah, penjual cabai di Pasar Kemirimuka, Kecamatan Beji, Yuyun mengatakan, harga cabai rawit merah dari harga Rp75 ribu menjadi Rp90 ribu per kilogram, sedangkan cabai rawit hijau dari harga Rp60 ribu menjadi Rp75 ribu per kilogram.
"Harga dari sananya masih tinggi, karena kekeringan yang membuat panen sedikit serta banyak hama juga," kata Yuyun, Rabu (8/11).
Yuyun menjelaskan, cabai yang dijualnya mengikuti harga di pasaran lainnya. Sehingga, tidak kehilangan konsumen yang biasa membeli disini.
Baca Juga: Ogah Disebut Kasus Korupsi Bawaslu Depok Mandek, Kejari Sudah Periksa 41 Saksi
"Kami sebagai penjual hanya bisa menjelaskan apa adanya, kenapa harga cabai bisa naik drastis," terang Yuyun.
Berbeda, penjual cabai di Pasar Kemirimuka, Kecamatan Beji, Maisyaroh mengatakan, harga cabai rawit merah dari harga Rp80 ribu menjadi Rp90 ribu per kilogram, sedangkan cabai rawit hijau dari harga Rp55 ribu menjadi Rp65 ribu per kilogram.
"Harga yang saya kasih sudah sangat dekat dengan harga dari petaninya," kata Maisyaroh kepada Radar Depok, Rabu (8/11).
Artikel Terkait
Keputusan MKMK Setengah Hati, Ubedilah Badrun : Hak Angket Relevan
Putusan MKMK Sudah Tepat, Hasbullah Rahmad : Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka Tetap Sah
Pencopotan Jabatan Jangan Hanya untuk Ketua MK, Begini Penjelasan M Faizin
Imbas Musim Kemarau, Pelanggan PT Tirta Asasta Depok Bertambah 5.995 Orang
Diskusi BEM UI : Pilih Pemimpin Berkualitas, Wujudkan Demokrasi Kuat
Kultum Kuliah untuk Melawan : Mahasiswa UI Menolak Politik Dinasti dan Putusan MK
Laki-laki Asal Depok Tewas Terikat di Dalam Mobilnya di Depan Mini Market Sukabumi