RADARDEPOK.COM - Hujan lebat dan angin kencang yang terus mengguyur Kota Depok menyebabkan 696 rumah warga rusak. Bahkan, menurut Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok, kejadian ini menjadi peristiwa luar biasa yang sedang ditangani sepanjang 2024.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok, Dadan Rustandi mengatakan, pada 28 Oktober 2024 pukul 20.00 WIB, dirinya mendapat laporan dari warga bahwa banyak rumah warga yang rusak dibeberapa titik akibat hujan dan angin kencang.
"Saya langsung minta pak Kabid Perumahan meninjau lokasi," ucap Dadan Rustandi kepada Radar Depok, Selasa (5/11).
Baca Juga: Designer Depok Pamer Karya di DeFF, Pengunjung Jadikan Rekreasi
Dia menuturkan, sebanyak 689 rumah menjadi korban amukan angin dan hujan yang tidak berhenti dari pagi hingga malam hari.
"Tapi sebelumnya juga sudah ada tujuh rumah yang rusak dan sudah kita survey di Kelurahan Pengasinan. Namun sampai sekarang belum ada pengajuan," kata Dadan Rustandi.
Terpisah, Kepala Bidang Perumahan Disrumkim Kota Depok, Refliyanto mengungkapkan, hingga saat ini pihak Disrumkim Depok masih menunggu pendataan dari kelurahan dan kecamatan.
Baca Juga: Keren Bingit! 385 Aset Tanah Pemkot Depok Sudah Bersertipikat Elektronik
"Karena tidak mungkin kita proses satu-satu. Pasti itu makan waktu lama," ucap Refliyanto.
Refliyanto merinci, Kelurahan Bojong Pondok Terong tercatat sebagai wilayah dengan kerusakan terbanyak akibat bencana, dengan 452 rumah mengalami kerusakan. Namun, pihak kelurahan hanya mengajukan permohonan bantuan untuk rumah yang mengalami kerusakan berat saja.
"Jadi yang diajukan ke kita itu hanya 92 rumah. Yang menurut mereka tergolong rusak berat. Karena terlalu banyak juga disana," ucap Refliyanto.
Di Kelurahan Cipayung Jaya, tercatat sebanyak 137 rumah mengalami kerusakan akibat bencana ini. Dari jumlah tersebut, 12 rumah mengalami kerusakan berat, sementara 71 rumah rusak sedang, dan 54 rumah mengalami kerusakan ringan.
Baca Juga: Siap-siap! Tahun Depan Pejabat Depok Disuruh Sewa Mobil, Bikin Hemat APBD 30 Persen
Diikuti oleh Kelurahan Cipayung sebanyak 53 rumah. Rincian kerusakan menunjukkan bahwa 29 rumah mengalami kerusakan ringan, sembilan rumah mengalami kerusakan sedang, dan 14 rumah mengalami kerusakan berat.
"Ini baru berdasarkan keterangan dari kelurahan setempat. Penentuan tingkat kerusakan sebenarnya ada di kita. Jadi nanti akan di cek ulang tingkat kerusakannya, karena ada rumus dan perhitungannya sendiri," ungkap Refliyanto.
Artikel Terkait
31 Tahun Tragedi Tabrakan Kereta Ratu Jaya Depok : Suami dan Istri Tewas Dalam Kereta Berbeda
Tragedi Kereta Ratu Jaya : Perlintasan Kereta Ilegal Tanggung Jawab KAI, Pemkot Depok Ready Bangun Flyover Citayam
Mengenang Stasiun Bayangan Pondok Terong Depok, Lebar Tujuh Meter, Panjang 15 Meter, dan Satu Loket di Utara
Tragedi Kereta Ratu Jaya Kota Depok : Pengamat Minta Tegas Tutup Perlintasan Kereta Ilegal dan Bangun Flyover Kecil
Tragedi Kereta Ratu Jaya : KAI Akui Ada 15 Titik Pintu Perlintasan Ilegal, Dewan Jabar Soal Flyover Silakan Tanya Pemerintah Setempat
7 Aspirasinya Disepakati! FPI, GNPF Ulama dan Persada 212 Dukung Penuh Imam-Ririn jadi Walikota dan Wakil Walikota Depok
Siapa Unggul Survei Puskapol UI di Pilkada Depok? Peneliti UI: Tergambar Pada Angka Kepuasan atau Ketidakpuasan