Minggu, 21 Desember 2025

Penyebab Mual dan Pusing 15 Siswa MI di Depok Ditelusuri, Makanan Dijamin Fresh dan Dikemas

- Kamis, 24 Juli 2025 | 07:20 WIB
Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Quran Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Rabu (23/7). (RISKY DWI LESTARI/RADAR DEPOK)
Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Quran Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Rabu (23/7). (RISKY DWI LESTARI/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Depok, BPOM, dan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bedahan, turun ke di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Quran, Kelurahan Bedahan, Sawangan, Depok, Rabu (23/7).

Kedatangan tim tersebut guna mencari tahu, 15 siswa MI Darul Quran keracunan akibat makan bergizi gratis (MBG) atau jajajan sekolah.

Kepala Sekolah MI Darul Quran, Nurhayati menuturkan, adanya dugaan keracunan MBG yang dialami sejumlah siswanya tidak benar, faktanya tidak ada siswa yang mengalami keracunan.

Baca Juga: FKSS Depok Kumpulkan Bukti PTUN-kan Dedi Mulyadi, Janji Berikan AC Belum Teralisasi

“Mengenai informasi yang beredar bahwa siswa kami ada yang keracunan dari MBG tidak benar. Sampai saat ini siswa kami tidak ada yang keracunan tapi sakit mual-mual,” tutur Nurhayati kepada Radar Depok, Rabu (23/7).

Nurhayati menjelaskan, keluhan yang dialami sejumlah siswanya hanya berupa gejala ringan seperti mual, buang air, dan pusing.

Saat ini, 13 siswa tersebut sudah kembali beraktivitas dan melanjutkan belajar dan mengajar. Namun, dua masih dalam pemulihan kesehatan di rumah.

Baca Juga: Kemenkum Jawa Barat Sorot Raperda RPJMD dan Raperwal RKPD Depok, Ini Poinnya!

Kendati demikian, beber Nurhayati pihak sekolah tetap melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan BPOM untuk menelusuri lebih lanjut penyebab keluhan tersebut lewat kunjungannya ke MI Darul Quran, Rabu (23/7). 

“Sementara memang laporan dari wali kelas, ada 15 siswa. Sementara saya belum bisa menjelaskan saat ini seluruhnya, karena memang Dinas Kesehatan dan BPOM juga sedang menelusuri. Kira-kira anak-anak ini ada keluhan, pusing, mual,” beber Nurhayati.

Mengenai adanya dugaan makanan MBG sebagai penyebab keracunan, Nurhayati tidak dapat memastikan. Pihaknya, masih menunggu hasil pemeriksaan dari Dinas Kesehatan lewat pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: Kemdiktisaintek Sanksi Kampus JGU Depok

 “Yang jelas, yang saya tegaskan tidak ada yang keracunan. Kalau terindikasi kita tidak tahu. Itu yang sedang mau ditelusuri,” ungkap Nurhayati.

Nurhayati menjelaskan, program MBG baru dimulai pada 14 Juli 2025, dan keluhan dari siswa mulai muncul pada Jumat.

Kemudian, sehari setelah itu mulai beredar keluhan-keluhan. Kini, dia terus konsultasi ke pihak MBG. Mereka pun menyambangi sekolah bersama Dinas Kesehatan, dan BPOM.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X