Menyelami Wahana Berbahaya Tong Setan di Depok (2-Habis) : Taruhkan Nyawa Demi Rupiah, Senang Jika Ramai Sawer

Baca Juga: Valya Beauty Drink Perawatan Kecantikan yang Dijamin Aman

Umumnya, Bayu dan Eko mulai beratraksi setelah adzan Isya berkumandang sampai penonton sepi. Selain dari uang tiket penonton, Bayu juga kerap mendapatkan hasil saweran dari penonton yang kagum dengan aksinya.

Selama beratraksi, Bayu mengaku paling banyak menghasilkan Rp 9 juta selama satu malam. Biasanya pengunjung yang ramai datang tepatnya di malam minggu.

Baca Juga: LDII Depok Borong 100 Tiket Funday

Penghasilan tersebut kemudian disetor kepada pengelola dan nantinya Bayu mendapatkan gaji setiap bulannya. Hasil saweran juga sebagian dikumpulkan untuk uang kas.

"Kalau di sini tuh gajinya sama rata semua wahana. Kita juga dapat uang makan setiap harinya," tambah dia.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Podcast : Kalian Tahu Siapa yang Mengontrol Uang kita!? Mustt Listen

Selama 'Hidup diatas Roda', dia merasa senang apabila banyak pengunjung yang ramai untuk menonton atraksinya, ditambah kondisi motor yang dia gunakan, sama sekali tidak mengalami masalah pada mesinnya

"Paling seneng kalo penonton dan saweran ramai, pernah watu itu dikasih uang Rp 200.000, cuman agak sedih aja sih kalo sepi sampai kita nggak main semalaman," jelas Bayu.

Baca Juga: 189 PPS Resmi Dilantik, Ini Selengkapnya Kata Ketua KPUD Depok

Dengan mempertaruhkan nyawanya, Bayu bisa merenovasi tempat atraksinya tersebut, dan motor kesayangannya untuk melancarkan aksinya, dengan harapan tampilan barunya itu membuat daya tarik lebih banyak kepada penonton. (*)