Goyangan gempa membuat ketiganya bingung. Malah ada yang mengira bahwa goyangan itu karena kursinya dimainkan oleh teman yang lain.
“Awalnya saya juga mengira bahwa goyangan di kursi kami terjadi karena ada orang Maroko yang iseng menggoyang-goyangkan kursi kami. Karena kebetulan kafenya berada di pinggir jalan, terlihat jalanan di bawah sudah ramai dan datang ambulan dan beberapa polisi,” kenangnya. Dia mengingat guncangan gempa itu sekitar 5 menit.
Pasca kejadian itu, ketiganya tidak langsung kembali ke daerah masing-masing. Perempuan dari Brebes itu memilih untuk tetap di luar rumah. Mereka bergabung dengan warga Maroko yang duduk di taman.
Baca Juga: Ribuan Santri Jawa Timur Nonton Langsung Laga Timnas Indonesia vs Turkmenistan
“Karena di grup chat pelajar di Kota Fes ada himbauan untuk menunggu 2 jam dengan tidak masuk ke dalam rumah dahulu setelah gempa,” ucapnya.
Di Kota Rabat sendiri tidak ada pengungsi. Sebab jauh dari pusat gempa. “Untuk tawaran bantuan dari Indonesia sudah ada beberapa, namun dari pemerintah Maroko belum mengizinkan bantuan masuk dari pihak luar,” ungkapnya.
Dia berharap adanya tambahan beasiswa karena khawatir dampak gempa merambah pada ekonomi.
Baca Juga: Viral Tabrak Lari Mobil Dinas, KPP Pratama Cileungsi: Kami akan Kooperatif
Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania Hasrul Azwar menyebutkan pusat gempa berpusat di daera pegunungan High Atlas atau 400 km dari Ibu Kota Rabat.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Maroko, wilayah yang terdampak oaling besar dengan korban jiwa signifikan berad di Provinsi Al Houz, Marrakesh, Ourzazate, Azizal, Chichaoua, dan Taroudant.
“Bagi WNI yang tinggal atau sedang berkunjung ke Maroko agar selalu waspada,” ucapnya. KBRI Rabat pun terus memantau dan berkoordinasi dengan pihak berwenang.
Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi magnitudo 6,9 yang terjadi di Marrakesh, Maroko merupakan jenis gempa kerak dangkal akibat aktivitas sesar aktif di zona Pegunungan Atlas, Maroko.
Morfologi jalur pegunungan ini berarah barat daya - timur laut dari Agadir hingga Ait Ahmadou Haddou, Maroko.
Hasil analisis mekanisme sumber yang dilakukan BMKG, lanjut Daryono, menunjukkan bahwa gempa yang terjadi memiliki mekanisme sumber pergerakan naik yang mencerminkan adanya gaya tekan yang terjadi pada zona tektonik sumber gempa tersebut.
Artikel Terkait
Sekda Supian Suri : Laos Contek Cara Menurunkan Angka Stunting ke Depok
Ibu dan Anak di Cinere Depok Meninggal Misterius di Kamar Mandi, Ditemukan 2 Botol dan Secarik Kertas
Debat Bacapres Digagas BEM UI : Anies Oke, Ganjar Gamang, Prabowo Belum Respon
Pilkada Dipercepat, Parpol Depok Siap Jika Sudah Diputuskan
Misteri Surat Berbahasa Inggris: Tragedi di Depok, Apakah Ini Bunuh Diri atau Pembunuhan?
Hadapi Polusi Udara di Depok, Begini Anjuran Spesialis UI Guna Minimalkan Risiko
Olah TKP Jasad Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Depok, Polisi Temukan Bukti Pembayaran- Beberapa Catatan