Senin, 22 Desember 2025

Korban Tewas Gempa Maroko Tembus 2.012 Jiwa, 500 WNI Tak Terdampak Gempa

- Senin, 11 September 2023 | 06:30 WIB
Tim SAR mencari korban yang diduga tertimbun puing bangunan pasca gempa Maroko (ABDELHAK BALHAKI)
Tim SAR mencari korban yang diduga tertimbun puing bangunan pasca gempa Maroko (ABDELHAK BALHAKI)

Goyangan gempa membuat ketiganya bingung. Malah ada yang mengira bahwa goyangan itu karena kursinya dimainkan oleh teman yang lain.

“Awalnya saya juga mengira bahwa goyangan di kursi kami terjadi karena ada orang Maroko yang iseng menggoyang-goyangkan kursi kami. Karena kebetulan kafenya berada di pinggir jalan, terlihat jalanan di bawah sudah ramai dan datang ambulan dan beberapa polisi,” kenangnya. Dia mengingat guncangan gempa itu sekitar 5 menit.

Pasca kejadian itu, ketiganya tidak langsung kembali ke daerah masing-masing. Perempuan dari Brebes itu memilih untuk tetap di luar rumah. Mereka bergabung dengan warga Maroko yang duduk di taman.

Baca Juga: Ribuan Santri Jawa Timur Nonton Langsung Laga Timnas Indonesia vs Turkmenistan

“Karena di grup chat pelajar di Kota Fes ada himbauan untuk menunggu 2 jam dengan tidak masuk ke dalam rumah dahulu setelah gempa,” ucapnya.

Di Kota Rabat sendiri tidak ada pengungsi. Sebab jauh dari pusat gempa. “Untuk tawaran bantuan dari Indonesia sudah ada beberapa, namun dari pemerintah Maroko belum mengizinkan bantuan masuk dari pihak luar,” ungkapnya.

Dia berharap adanya tambahan beasiswa karena khawatir dampak gempa merambah pada ekonomi.

Baca Juga: Viral Tabrak Lari Mobil Dinas, KPP Pratama Cileungsi: Kami akan Kooperatif

Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania Hasrul Azwar menyebutkan pusat gempa berpusat di daera pegunungan High Atlas atau 400 km dari Ibu Kota Rabat.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Maroko, wilayah yang terdampak oaling besar dengan korban jiwa signifikan berad di Provinsi Al Houz, Marrakesh, Ourzazate, Azizal, Chichaoua, dan Taroudant.

“Bagi WNI yang tinggal atau sedang berkunjung ke Maroko agar selalu waspada,” ucapnya. KBRI Rabat pun terus memantau dan berkoordinasi dengan pihak berwenang.

Baca Juga: Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto Mengaku Realisasi Aspirasi Masyarakat Dapil 1 Capai 99 Persen

Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi magnitudo 6,9 yang terjadi di Marrakesh, Maroko merupakan jenis gempa kerak dangkal akibat aktivitas sesar aktif di zona Pegunungan Atlas, Maroko.

Morfologi jalur pegunungan ini berarah barat daya - timur laut dari Agadir hingga Ait Ahmadou Haddou, Maroko.

Hasil analisis mekanisme sumber yang dilakukan BMKG, lanjut Daryono, menunjukkan bahwa gempa yang terjadi memiliki mekanisme sumber pergerakan naik yang mencerminkan adanya gaya tekan yang terjadi pada zona tektonik sumber gempa tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fahmi Akbar

Sumber: Jawa Pos

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X